K-drama Review: Tale of the Nine Tailed (2020)

Judul: Tale of the Nine-Tailed
Sutradara: Kang Shin-hyo, Jo Nam-hyeong
Penulis: Han Woori
Jumlah episode: 16 episode
Tanggal tayang: 7 Oktober-3 Desember 2020
Nonton di Netflix

Lee Yeon (Lee Dong-Wook) was once the mountain spirit of Baekdudaegan. He sacrificed his life as a mountain god to resurrect the life of the woman he loved A Eum. Lee Yeon now lives his life as a nine tailed fox in human form. He has lived this way for hundreds of years.

Meanwhile, Nam Ji-A (Jo Bo-Ah) works for TVC station as a PD of documentaries. She seeks out stories on the supernatural. Back in 1999, her parents were involved in a car accident in Yeou Gogae. She remembers a man that saved her in that accident. Now, Nam Ji-A reviews CCTV footage from a wedding hall where the bride disappeared. She sees the man that saved her as child walking out the wedding wall with a red umbrella. His name is Lee Yeon.

***

Jadi, akhirnya aku menonton Tale of the Nine Tailed karena Kakpin nonton. Aku kan jadi penasaran. Apalagi, premisnya menarik. Mencampurkan folktales dengan dunia modern gitu, deh.

The Story

Lee Yeon (Lee Dongwook), dulunya adalah penguasa gunung Baekdudaegan. Nah, demi menghidupkan kembali cinta pertamanya, A Eum, Lee Yeon memutuskan untuk tak lagi menjadi dewa gunung dan hidup ratusan tahun sebagai rubah berekor sembilan. Selain itu, ia juga harus membantu Taluipa, sosok yang bertugas menjaga kantor imigrasi yang menghubungkan dunia dan akhirat. Ia juga merupakan adik Raja Neraka (aneh banget, ya, kalau diartiin gini 😅).

Di sisi lain, ada sosok Nam Jia (Jo Boah), reinkarnasi A Eum di dunia sekarang. Saat ia masih kecil, Jia kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan di Mountain Fox. Jia meyakini bahwa kedua orang tuanya masih hidup. Maka dari itu, ia menjadi TV producer untuk program dokumenter supranatural. Jia yakin, menghilangnya kedua orang tuanya bukanlah sesuatu hal yang mudah dijelaskan secara nalar. 

Suatu kejadian membuat Jia bertemu kembali dengan Yeon. Hal ini pun akhirnya mengungkap kisah masa lalu mereka. Apalagi, dengan kemunculan adik Yeon, Lee Rang (Kim Beom) dan juga Imugi (Lee Taeri), kisah mereka jadi sangat complicated. Tidak sesederhana tentang kisah cinta antara gumiho dan manusia biasa.

The Opinion

Dari awal, unsur mystery dan fantasi di drama ini terasa kuat banget. Dari awal kita sudah disajikan penampilan Lee Yeon sebagai rubah berekor sembilan. Aku malah baru memahami kalau gumiho itu ternyata kuat banget. 

Unsur horor juga lumayan kuat ya di awal. Adegan ketika Jia pulang dengan sosok yang bukan kedua orang tuanya cukup bikin deg-degan bagiku yang sama sekali bukan penggemar genre horor.

Di awal-awal, unsur misteri dan horor cukup banyak terkuak. Aku cukup menikmati misteri di pulau yang akhirnya memgangkitkan sosok Imugi itu. Aku pikir, akan terus ada kisah-kisah folktales dalam setiap episode. Sayangnya, di pertengahan akhir, konflik antara Lee Yeon, Jia, dan Imugi menjadi pembahasan sentral. Yang membuatki kurang sreg adalah fakta kalau ada cinta segitiga di situ. Apa sih yang membuat Jia istimewa?

Otomatis, buat orang-orang yang tidak  prefer kisah yang terlalu romantis, enggak akan suka menurutku.

Conclusion

Meskipun tidak menjadi drakor terfavorit, aku masih suka dengan perkembangan kisahnya. Aku suka dengan unsur komedi yang tetap ditampilkan lewat Yeon ataupun Shin Ju. Salah satu momen favoritku tentunya saat Yeon akhirnya mencoba menyelamatkan Rang dari manipulasi The Darkness. Di sini juga ditunjukin gimana Yeon berhasil melangkah jauh ke depan untuk membaca taktik Imugi.

Tentunya, alasan lain mengapa aku menonton Tale of the Nine Tailed, ya karena ada seri keduanya. Dari awal trailer, Tale of the Nine Tailed 1938 terlihat lebih kocak dan fresh.

Jadi, menurutku 7.5 dari 10 bintang lah untuk kisah kali ini.

Sincerely, 
Ra
Be First to Post Comment !
Post a Comment