J-drama Review: My Beautiful Man (2021)

Image: LDH

Judul: My Beautiful Man
Judul lain: Utsukushii Kare
Sutradara: Sakai Ma
Penulis naskah: Tsubota Fumi
Pemain: Hagiwara Riku, Yagi Yusei, Takano Akira
Jumlah episode: 6 episode

Seventeen-year-old Hira, who is at the bottom of the class, tries to remain invisible at school, never wanting to open his mouth and expose his stuttering speech to his classmates. He views the world through his camera lens, detached until one day, Kiyoi Sou walks through the classroom door. The impact is instantaneous. Hira finds himself pulled into Kiyoi's gravity, following him everywhere and attending to his every need. Popularity comes easily to beautiful Kiyoi, who is always surrounded by his classmates. He uses his status to get what he wants, ordering around the boy who stares at him with his big eyes and seems to worship him like a god. Hira contents himself to merely exist within Kiyoi's orbit, asking for nothing in return…

***

Sesungguhnya, aku sudah mengetahui keberadaan dari drama BL ini cukup lama. Hanya saja, belum ada kesempatan untuk menontonnya. Kalau aku ingat-ingat kembali, mungkin Utsukushii Kare adalah drama BL Jepang kedua yang kutonton setelah My Faded First Love. Kesimpulan setelah menonton? Masih belum ada yang bisa mengalahkan Kiekoi bagiku.


Tentang Cerita


Hira Kazunari menyukai fotografi. Alasannya? Melalui lensa kamera, ia tak perlu menjadi bagian dari dunia yang kadang membuatnya gugup. Ia hanya melihat sebagian dunia melalui lensanya dan ia merasa, dunia yang tak semenakutkan kenyataannya. Suatu kejadian di awal tahun terakhir di sekolah menengahnya, membuat Hira tertarik pada kehidupan Kiyoi Sou. Seorang cowok populer yang pada akhirnya menyedot perhatian Hira sepenuhnya.


Di sisi lain, Kiyoi juga penasaran dengan Hira yang terlihat begitu tertarik padanya. Ia pun membuat Hira menuruti semua perintahnya. Lalu, suatu ketidaksengajaan membuat Hira mengetahui rahasia Kiyoi.


Pendapatku


Hmm, pertama aku masih enggak paham, kenapa, ya, male lead di drama BL tuh harus selalu awkward? Kenapa sih, Hira enggak bisa berlaku biasa aja, gitu? Aoki saja di Kiekoi menurutku tidak sebegitu awkward-nya. 


Lalu, untuk Kiyoi, aku akui dia ini termasuk cowok cantik. Penampilannya juga cool. Hanya saja, ternyata sisi dia yang sebenernya, yang baru ter-reveal di tiga episode terakhir malah membuatku mengerutkan kening. Astagah. Ternyata Kiyoi di sini menjadi sosok yang lebih feminin, ya? 


Menurutku, ceritanya cukup straightforward. Struggle dari Hira dan Kiyoi cukup tergambar. Aku juga suka dengan keberadaan Koyama yang menjadi salah satu peletup konflik di antara Hira dan Kiyoi. Tapi entah mengapa, Utsukushii Kare ini belum bisa menjadi drama BL yang kusukai. Aku masih merasakan ke-cringe-an saat menontonnya. Sama seperti waktu aku menonton Cherry Blossoms After Winter.


Kesimpulan


Sebagai drama pendek, yaa masih seru kok untuk diikutin. Lalu, aku juga masih penasaran dengan season kedua dari drama ini. Apakah Hira sudah tidak lagi awkward? Atau bagaimanakah nanti hubungan antara Hira dan Kiyoi bisa berjalan?


6.5 dari 10 bintang aja, deh, untuk drama kali ini.


Sincerely,
Ra

Be First to Post Comment !
Post a Comment