Judul: Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia
Penulis: Yuval Noah Harari
Adaptasi dan penulis: David Vandermeulen
Adaptasi dan ilustrasi: Daniel Casanave
Penerbit: KPG
Tahun terbit: 2021
Tebal buku: 248 halaman
Baca di Gramedia Digital
Adaptasi grafis salah satu buku sejarah populer paling berpengaruh di dunia, Sapiens. Bagaimana cara Homo sapiens berkembang menjadi penguasa planet Bumi, mampu melakukan berbagai hal luar biasa seperti membelah atom, terbang ke Bulan, dan merekayasa genetika kehidupan? Untuk mengetahuinya, kita harus melihat gambaran besar: keseluruhan sejarah spesies manusia. Ahli sejarah Yuval Noah Harari bercerita mengenai kelahiran dan evolusi umat manusia, menjelajahi bagaimana biologi dan sejarah membentuk kita dan mempertinggi pemahaman kita mengenai apa artinya menjadi “manusia”. Adaptasi grafis ini menyajikan kembali dan memperluas isi edisi asli Sapiens, dalam format komik yang menarik, kocak, dan enak disimak.
♠️♠️♠️♠️♠️
Sapiens karya Harari menjadi salah satu buku yang sering kudengar, tapi aku masih belum pernah membacanya. Mungkin aku saja yang malas untuk membaca buku non fiksi. Hehe.
Kemarin, waktu aku scrolling Gramedia Digital, aku tak sengaja menemukan Sapiens Grafis ini. Wah, seru juga nih bisa baca Sapiens dengan berbagai ilustrasi yang menarik! Jadilah aku putuskan untuk membaca buku ini. Lumayan juga sekalian memenuhi tantangan Satu Bulan Satu Buku Nonfiksi dari Kak Wardah.
The Book
Berhubung aku tidak membaca versi panjangnya, aku cukup senang saat membaca versi grafis ini. Penjelasan Harari mengenai sejarah umat manusia bisa dipahami dengan sangat mudah. Selain karena gaya bahasanya sudah disesuaikan, ilustrasinya bagus banget. Jadi, kita enggak akan kesusahan untuk mem-visualisasikan gagasan-gagasan Harari.
Salah satu gagasan yang kutahu dari buku ini adalah bagaimana manusia bisa bertahan hidup dengan menggosip. Jadi, to some extent, saat aku membaca buku ini, aku penasaran pembahasan mengenai hal tersebut akan seperti apa.
Sebagai buku sejarah, wajar apabila buku ini sangatlah runtut. Harari mengajak kita memahami mengapa kata Sapiens dipilih untuk menyebut manusia zaman sekarang seperti kita ini. Well, yang disampaikan Harari benar juga, sih. Jenis manusia itu enggak cuma Homo Sapiens di dunia ini. Dulu, masih ada Homo Erectus dan juga Homo Neanderthal. Akan tetapi, sekarang jenis manusia tinggalah satu jenis, yakni Homo Sapiens.
Salah satu hal yang aku ingat dan membuatku merasa ada lampu di kepalaku adalah ketika Harari menjelaskan bahwa ilmu-ilmu yang ada di dunia ini pada dasarnya memiliki keterkaitan. Bagaimana Fisika, Biologi, hingga sejarah bisa saling terhubung itu, menurutku sangat enggak aku sangka.
So far, aku merasa kalau buku ini worth banget buat dibaca. Yang pasti, kalian enggak akan bosan karena dibawakan secara membumu dan komikal.
Conclusion
Berhubung aku lihat ada buku grafis lanjutannya, sepertinya aku akan melanjutkan membacanya. Anyway, aku juga jadi penasaran dengan Sapiens versi lengkapnya. Mudah-mudahan aku bisa membacanya segera.
Oh, anyway, berhubung aku baca versi ebook di Gramedia Digital, sejumlah gambar ada yang tidak muncul. Entah karena faktor jaringan atau bagaimana. Enggak begitu mengganggu, sih. Cuma sayang aja gitu waktu baca. Hehe.
4 dari 5 bintang untuk Sapiens yang punya banyak masa lalu kelam.
Sincerely,
Ra
23.01.08
Be First to Post Comment !
Post a Comment