Resensi: Dua Dunia - Luna Torashyngu


Dua Dunia

oleh Luna Torashyngu

3 dari 5 bintang

Image credit: goodreads.com
Judul: Dua Dunia
Penulis: Luna Torayngu
Genre: Young Adult
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2018
Tebal buku: 368 halaman
ISBN: 9786020380384
Baca via Gramedia Digital

Ren dan Kya adalah dua sahabat yang tidak terpisahkan sejak pertama kali masuk SMA 321 hingga sekarang di kelas XI. Ren berpenampilan kalem, pakai kacamata, dan rambut disisir asal saja. Cowok itu irit bicara. Berbeda 180 derajat dengan Kya yang tomboy, suka bicara seenaknya, berani, dan jago karate. Namun, dua kepribadian yang bertolak belakang itu saling melengkapi.

Ren tinggal bersama pamannya, Paman Bagas, yang merawatnya sejak bayi, tepatnya setelah kedua orangtua Ren tewas karena kecelakaan. Setidaknya itulah yang selalu didengar dan diketahui Ren mengenai orangtuanya selama tujuh belas tahu, sebelum sebuah peristiwa dan hadirnya orang-orang asing yang tidak dikenal Ren membuaka jari diri Ren yang sebenarnya… 

Info lengkap dapat dibaca di:

Tiga bulan berlalu sejak saya terakhir kali mem-posting di blog ini. Bukan, kok. Bukannya saya akan berhenti menjadi seorang bloger buku. Sama sekali bukan. Hanya saya, tiga bulan terakhir ini merupakan masa-masa saat saya mengalami reading slumps yang tidak tertahankan. Ketika saya mencoba membaca buku ringan, saya sama sekali tidak tertarik dan akhirnya menyerah. Kalau membaca saja saya tidak mampu, bagaimana mungkin saya bisa menuliskan resensi dari buku yang "rencananya" akan saya baca?

Akan tetapi, harus saya akui, buku ini sudah saya baca sejak dua bulan lalu. Saya sudah membuat draft resensi dari buku ini di cloud telegram saya. Hanya saja, saya baru berkesempatan untuk mem-posting-nya sekarang. Terlambat memang, tapi saya hanya berharap, dengan demikian, semangat saya untuk menulis kembali di blog akan muncul kembali.

Kapan hari, teman saya tiba-tiba saja bertanya kepada saya, "bagaimana kabar blogmu? sering posting?" Well, saya hanya bisa tersenyum getir. Bahkan, membuka laman blogger.com saja tidak saya lakukan. Baiklah, saya membukanya. Tapi, tidak satupun tulisan yang saya hasilkan. Maka dari itu, kali ini, saya terpikir untuk menulis lagi. 

Sudah-sudah. Rasanya prolog saya sudah terlalu panjang. Berikut merupakan resensi untuk salah satu karangan dari Luna Torashyngu. Harus saya akui, Kak Luna adalah salah satu penulis favorit saya. Pertama kali saya membaca novel Kak Luna ketika saya duduk di kelas tujuh SMP. Sudah lama sekali memang. Tapi, saya tetap menyukai gaya bercerita dari Kak Luna. Dua Dunia merupakan satu dari sekian novel Kak Luna yang menurut saya patut untuk dibaca.

***

Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tahu kenyataan bahwa kamu bukan manusia bumi biasa? Melainkan, salah satu keturunan manusia dari dimensi lain yang punya kemampuan untuk mengeluarkan energi tenaga dalam?

Ren adalah seorang remaja biasa yang terkenal biasa-biasa saja. Tidak punya kemampuan fisik yang luar biasa dan tinggal bersama pamannya, Bagas, karena kedua orang tuanya telah meninggal ketika dia masih kecil. Nyatanya, Ren tidak menduga bahwa dirinya adalah seorang pewaris tunggal Worthwood Inc., sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Inggris. Tidak cukup hanya itu, ternyata, Ren adalah seorang gnome, campuran dari manusia bumi dengan manusia Terra. Menurut ramalan, Ren ditakdirkan untuk mengalahkan Axion, penyihir Terra yang dendam terhadap Efra, ayah Ren.

Di kehidupan remajanya itu, Ren juga memiliki sahabat. Dia adalah Kya, seorang cewek tomboi yang sangat berbakat dalam bela diri. Kya adalah sesosok sahabat yang selalu bisa Ren andalkan kapanpun dan di manapun.

Kehadiran Dilla, teman semasa kecil Kya, membuat persahabatan Kya dan Ren merenggang. Ren menjalin hubungan dengan Dilla dan keduanya saling mencintai. Pada dasarnya, Kya sangat menghargai hubungan Dilla dan Ren. Sayangnya, dia merasa aneh dengan sikap Ren yang perlahan mulai berubah.

Kemudian, kejadian putusnya Dilla dan Ren yang secara tiba-tiba, serta kehadiran para anak buah Axion di muka bumi, membuat persahabatan Ren dan Kya kembali erat. Bahkan, keduanya pun bertekad supaya bisa menyelamatkan Dilla dari cengkeraman Axion. Apakah Ren Dan Kya berhasil mengalahkan penyihir jahat tersebut dan membawa kedamaian di bumi? Simak lebih lanjut cerita di novel terbaru Luna Torashyngu ini.

***

Sejak saya masih duduk di bangku SMP, Luna Torashyngu telah menjadi salah satu penulis favorit saya. Cara Kak Luna bercerita serta kisah yang disajikan membuat saya mudah jatuh hati. Bermula dari kisah pembunuh bayaran, Rachel, hacker berbakat, Muri, dan juga genoid, Fika, membuat saya benar-benar menikmati seluruh karya Kak Luna. Oh, saya juga tidak akan melupakan Angel's Heart, kisah tentang Angel dan Rivi yang membuat saya menangis pertama kali saat membaca novel.

Awalnya, saya sedikit tidak tertarik untuk menbaca novel ini. Apalagi, dari sampulnya yang menurut saya kurang mengundang. Kalau saja saya tidak mengenal karakteristik novel Kak Luna, mungkin saya akan mengurungkan niat untuk mengunduh novel ini di Gramedia Digital. Ternyata, keputusan saya untuk mengunduh novel ini tidak salah. Lagi-lagi saya terhibur dengan kisah yang disajikan oleh Kak Luna.

Well, semakin ke sini, semakin banyak keterkaitan dari semua tokoh karya Kak Luna. Saya cukup kagum dengan Cara Kak Luna menyambungkan seluruh kisah mereka. 

Cukup berbeda dengan karya-karyanya yang lain, Dua Dunia mengambil setting bumi dan juga dunia paralelnya, yakni Terra. Kalau di karya lainnya akan terasa sangat masuk akal dan modernis, maka di Dua Dunia, kita akan diajak kembali untuk merasakan dunia sihir dan kekuatan tenaga dalam. Agak tidak biasa menurut saya. Apalagi, dalam kisah-kisah sebelumnya, Kak Luna selalu menggambarkan tokohnya yang menggunakan berbagai macam teknologi modern dan terkini. Jadi, ketika membaca novel ini di awal, saya cukup mengernyitkan dahi karena tenaga dalam dan kekuatan sihir disebut-sebut.

Kalau saya ditanya siapa tokoh favorit saya dalam novel ini, mungkin saya akan memilih Kya. Iya. Saya suka gaya Kya yang tetap perhatian pada temannya. Meskipun kalau ditanya saya malah lebih penasaran dengan Kyu, saudara kembar Kya. Mungkinkah di sekuel selanjutnya, Kyu akan muncul kembali dan memiliki peran yang lebih besar? Mungkin saja.

Nah, jadi buat kalian yang menginginkam bacaan yang cukup menantang tapi tetap khas teenlit, maka Dua Dunia bisa menjadi pilihan untuk kalian.

3 bintang untuk persahabatan Ren dan Kya.

Sincerely,
Puji P. Rahayu
Be First to Post Comment !
Post a Comment