Resensi: Sisi Gelap Cinta - Mira W.


Sisi Gelap Cinta

oleh Mira W.

3 dari 5 bintang

Image credit: goodreads
Judul: Sisi Gelap Cinta
Penulis: Mira W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahu terbit: 2015
Tebal buku: 280 halaman
ISBN: 9786020319575
Baca via Gramedia Digital

Suatu hari, ranjau itu meledak di ambang pintu rumahnya.

Bahtera perkawinan yang selama ini berlayar nyaris tanpa terpaan gelombang, tiba-tiba karam.

Suaminya ditahan, anak laki-lakinya menghilang, anak perempuannya koma.

Dari kaki Gunung Kilimanjaro di Afrika sampai Lembah Baliem di Papua, Andien harus mencari jawabannya.

“Jika hidup ini punya cetakan kedua, alangkah banyaknya yang harus dikoreksi.”


Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

Membaca buku ini karena ikutan proyek #BacaBareng Kak Afifah Mazaya, Kak Zelie Petronella, dan Kak Opat Kesayangan. Kalau saya ditanya apakah saya pernah membaca buku Mira W. sebelumnya.. jawabannya adalah tidak. Jadi, ketika saya diajak membaca buku ini, saya sih mau-mau saja. Dalam artian, saya bukanlah orang yang tertutup atas suatu karya tertentu bukan?

Nah, satu hal yang saya tahu. Karya Mira W. biasanya berhubungan dengan bahtera rumah tangga. Iya. Kisah lika-liku rumah tangga yang sepertinya tidak akan pernah ada habisnya. Hidup Andien terasa begitu berat kala anak bungsunya, Avila, jatuh sakit dan koma. Bahkan dinyatakan kondisinya tidak stabil dan terancam kehilangan nyawanya. Kemudian, anak sulungnya pergi dan menghilang. Tidak ada yang tahu di mana keberadaan dari Ari. Ditambah pula dengan kasus yang menimpa suami Andien, Wibianto, membuat hidup Andien benar-benar luluh lantak. Berbagai rahasia pun menyelimuti keluarga Andien. Bagaimana kemudian Wibianto terlihat menjauhi diri Andien hingga kembalinya sang mantan kekasih, Bimo, yang tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Apakah Andien cukup kuat untuk menjalani kehidupannya?

Well, saya nggak pernah berekspektasi apa-apa soal buku ini. Jadi, ketika kisah di dalamnya cukup mengejutkan, oh please, yang udah baca buku ini pasti tahu bagian mana yang saya maksud. Apakah saya keberatan dengan hal tersebut? Honestly, I ain't. Saya sih menerima aja keadaan Wibianto. Cuma.. saya sih kasihan sama Andien. Saya memang nggak menyangka alurnya akan seperti ini. Dalam artian, lumayan banyak ya kejutannya. Mungkin ada bagian-bagian yang saya nggak setuju.. preferensi saya aja, sih. Tapi, overall, lumayan lho untuk hiburan ketika membaca buku ini. 

Satu hal sih, saya salut dengan ketabahan Andien dan dia berhasil menjaga dirinya. Meskipun juga ada beberapa hal yang bikin sebel. Tetep worth it to read kok, kawan-kawan.

3 bintang untuk lika-liku kehidupan Andien di manapun dia berada.

Sincerely,
Puji P. Rahayu
Be First to Post Comment !
Post a Comment