Dear, Me
Perjuangkan mimpimu selagi bisa
oleh Ariestanabirah
3 dari 5 bintang
Sumber gambar: goodreads |
Judul: Dear, Me
Penulis: Ariestanabirah
Genre: Young Adult
Penerbit: PING (Laksana Gorup)
Penyunting: Diara Oso
Penyelaras Akhir: RN
Tata Sampul: Amalina
Tata Isi: Violetta
Pracetak: Endang
Tahun terbit: 2017
Tebal buku: 208 halaman
ISBN: 978-602-407-154-7
Buntelan dari penulis
Hidup menjomblo di usia yang semestinya sudah punya gandengan (minimal banget), dipecat dari perusahaan setelah 9 tahun mengabdi, ditambah krisis keuangan dan percaya diri.
Zia berada di titik kritis dalam hidupnya.
Di saat terpuruk, Zia teringat pada impiannya semasa SMA juga... cinta pertamanya. Apa kabarnya dia?
Ia menulis surat, lalu mengirimkan surat itu untuk dirinya di lima belas tahun lalu. Sebuah perbuatan iseng nan konyol.
Tapi, siapa tahu kejaiban apa yang menantinya?
***
Dalam hidup, seseorang tidak akan pernah lepas dari penyesalan. Kita pasti, di saat tertentu, berharap bahwa kita tidak melakukan satu kesalahan di masa lalu, agar kemudian kita tidak menyesal di masa sekarang. Aku pun demikian. Aku pernah berpikir, "Why I did that? Why? I shouldn't did that thing." Aku pernah mengalami masa-masa seperti itu. Masa saat aku menyesali masa lalu. Masa saat aku menginginkan kesempatan untuk kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya apa yang telah kulakukan. Sayangnya, hal tersebut menjadi tidak mungkin. Tidak akan pernah mungkin kan kita kembali ke masa lalu?
The Story
Bagi Zia Abila, kehidupannya sekarang benar-benar berantakan. Belum memiliki pasangan di usia yang matang, pekerjaan yang ia jalani tidak sesuai dengan passio-nya sebagai komikus--dan pada akhirnya dipecat, hingga tidak memiliki sahabat yang bisa menerima keluh-kesahnya. Zia menyesal banyak hal yang tidak ia lakukan dengan benar di masa lalu. Maka dari itu, Zia mencoba untuk mengirimkan surat untuk dirinya di masa lalu. Ia mencoba memperingatkan dirinya di masa lalu akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan.
Mungkin bagi kalian terdengar tidak mungkin hal tersebut terjadi. Akan tetapi, bagaimana kalau surat Zia di masa sekarang, benar-benar bisa dikirim untuk Zia di masa lalu? Akankah kehidupan Zia menjadi lebih baik?
Mengambil latar waktu tahun 2000-an, Kak Bilah mencoba untuk mengajak kita menyelami kehidupan masa SMA Zia. Masa-masa saat kita harus memilih kita mau menjadi apa. Masa-masa penentuan kalau buatku. Kita mau memilih jurusn kuliah apa, apakah kita mau mengikuti apa kata orang tua, atau kita ingin memperjuangkan passion kita sendiri? Menurutku, masa SMA adalah masa-masa kritis bagi remaja untuk menentukan jati diri mereka--eugh, lebih parah waktu kuliah, sih. But I know the feeling.
Sepintas, kita akan benar-benar diajak untuk mendalami lagi mimpi serta passion kita. Intinya sih, membuka mata kita, bahwa pekerjaan-pekerjaan yang bersentuhan dengan seni, belum tentu tidak ada harganya. Kalian pasti pernah mendengar kan, sentimen bahwa menjadi pekerja seni tidak ada harganya? Aku sendiri pun sering mendengarnya. Maka dari itu, dalam Dear, Me, Kak Bilah mencoba memberikan pandangan baru mengenai pekerjaan yang berhubungan seni, yakni komikus. Yap, si tokoh utama, Zia, bermimpi menjadi komikus. Sayangnya, kedua orang tuanya tidak menyetujui rencana Zia. Dengan adanya surat dari masa depan, Zia pun akhirnya mencoba memperjuangkan mimpinya. Meskipun ia tidak tahu apakah orang tuanya benar-benar dapat mengabulkan permintaannya atau tidak.
Selain tentang mimpi, tentunya cerita tentang Zia tidak akan lengkap, tanpa adanya cerita mengenai persahabatan dan juga cinta. Surat dari masa depan menyebutkan bahwa sahabat terbaik Zia, Nana, akan meninggal karena Zia tidak memperhatikan sahabatnya tersebut. Apakah Zia berhasil menyelematkan Nana dari entah apa yang menimpanya? Selain itu, diam-diam, Zia juga berusaha mendapatkan hati dari pangeran pujaannya, Addis. Cowok yang terkenal penyendiri, bahkan dianggap aneh ini, nyatanya bisa menarik hati Zia. Akan tetapi, apakah mungkin Zia dapat mengungkapkan perasaannya kepada Addis supaya ia tidak menyesal di masa depan?
The Opinion
Membaca Dear, Me ini bisa dilakukan saat kamu ingin bernostalgia dengan zaman SMA. Kisah kehidupan SMA begitu melekat dalam novel ini. Mulai dari printilan upacara, kerja kelompok, hingga lomba bulan bahasa. Intinya sih, memang mengisahkan masa-masa SMA banget. Sejak pertama kali membaca tulisan Kak Bilah--sejak baca draft awal Yesterday in Bandung, aku suka dengan cara Kak Bilah bercerita.
Eits, aku belum cerita ya. Jadi begini. Puji dan Kak Bilah pernah bekerja sama dalam satu novel keroyokan berjudul Yesterday in Bandung--eaa, shameless promotion. Di sinilah, aku pertama kali kenal Kak Bilah dan tahu gaya menulisnya. Aku suka karena gaya bercerita Kak Bilah itu menurut aku ringan. Mudah dimengerti. Mungkin terkesan formal, but I don't mind. Aku tetep suka.
Membaca Dear, Me membuatku refleksi kembali. Apakah benar jalanku yang kutempuh sekarang? Apakah nanti masa depanku akan baik-baik saja? Menggunakan sudut pandang orang pertama, membuatku bisa menyelami karakter Zia. Bagaimana Zia menyikapi hidup pada akhirnya. Kemudian, aku suka banget sama sampulnya. Cantik. Menarik pula untuk dipandang.
Cerita yang disajikan menurut aku cukup menarik. Event though, in some part, I couldn't relate with some points--regarding my own sentiment, I still could enjoy the story. Intinya sih, kamu nggak akan menyesal kok untuk membaca novel ini. Menyenangkan dan ringan. Memberikan gambaran mengenai usaha meraih mimpi dan juga passion.
Disunting oleh Puji |
The Conclusion
Untuk kalian yang menyukai cerita sarat akan refleksi diri, kalian bisa membaca Dear, Me. Bagiku, membaca novel-novel seperti Dear, Me ini dapat menyentil kesadaran kita. Tentang segala hal yang terjadi di sekitar kita.
3 bintang untuk mimpi Zia menjadi komikus.
UPDATE
Halo, teman-teman!
Terima kasih sudah berpartisipasi dalam giveway novel Dear, Me. Setelah menimbang dan juga menganalisis, akhirnya, pemenang giveway ini pun terpilih. Siapa dia? Selamat kepada...
Monica Indah
@MonicaIndah5
Yeay! Nanti akan kuhubungi lewat DM, ya. Selamat sekali lagi. Untuk yang lain, semoga beruntung di lain kesempatan.
Sincerely,
Puji P. Rahayu
Nama:Sandra Hamidah
ReplyDeleteDomisili:Bandung
Akun twitter:@Sandra_artsense
Alamat surel:sandra.artsense@gmail.com
Link Share:https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/884298336248909824
Artikel yang kamu komentari:
prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/05/book-review-chasing-dream-05-more-than.html?m=1
Jawaban:Sikap. Karena sabagai Sarjana Pendidikan rasanya saya tidak becus mengajari adik-adik saya hiks, saya merasa lebih mudah memberi nasihat pada orang lain daripada adik saya sendiri. Sekarang sikap saya sudah berubah tapi adik saya juga sudah membuat jarak. Menyesal tidak ada artinya, yang penting saya sudah memberi tahu, mereka menerima atau tidak itu urusan mereka. Yang terpenting saat ini adalah saya selalu menyebut nama mereka dalam doa-doa terbaik saya di pagi, sore dan malam, semoga Tuhan senantiasa melindungi mereka, memberikan rezeki yang banyak dan berkah serta memudahkan segala urusan mereka dalam mencapai cita-cita nya aamiin. Trims kak keswmpatan GA nya, maaf malah tjurhat hehe
Nama:Monica Indah
ReplyDeleteDomisili: Bogor
Akun twitter:monicaindah5
Alamat surel:monicaindahlarasati@gmail.com
Link Share:https://twitter.com/MonicaIndah5/status/884381255751548928
Artikel yang kamu komentari: http://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/06/resensi-imaji-terindah-sitta-karina.html
Jawaban:kalau diberi kesempatan untuk mengubah satu hal dimasa lalu, aku ingin jadi berani. berani mengambil tantangan dan kesempatan yang ada, beserta resikonya apapun itu. karena, aku tidak ingin menyesali kesempatan yang telah aku lewatkan.
Nama: Mita Romadhoni Eta Wardana
ReplyDeleteDomisili: Sragen
Akun twitter: @WordsEscaping
Alamat surel: mitarafortunadow@yahoo.com
Link share: https://twitter.com/WordsEscaping/status/884709266858295296
Artikel yang kamu komentari: http://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/07/resensi-dan-giveaway-dear-me.html
Jawaban:
Jika diberi kesempatan untuk mengubah satu hal di masa lalu, aku ingin mengubah persepsi-ku tentang diriku sendiri. Aku ingin diriku di masa lalu bisa lebih cepat sadar bahwa dirinya adalah pribadi yang pantas memiliki kepercayaan diri. Aku ingin agar diriku di masa lalu sadar bahwa lima tahun lagi, sepuluh tahun, dua puluh tahun lagi, bahkan tiga puluh tahun lagi, tidak ada bagian dari diriku yang ingin aku buang. Aku ingin diriku sendiri sadar bahwa menjadi introvert bukanlah hal yang buruk, menjadi kutu buku bukanlah hal yang buruk, menjadi seseorang yang lebih mempercayai kualitas daripada kuantitas teman bukanlah hal yang buruk, menjadi seseorang yang selalu berada di jalur yang berbeda dari orang lain bukanlah hal yang buruk. I want my past self know that, in the end of the day, I still love myself. I don't want to change a single thing about myself.
Dear, Mita. Untuk artikel yang kamu komentari, maksudku selain postingan GA ini, ya. Makasih. 😇
DeleteNama:Hamdatun Nupus
ReplyDeleteDomisili: Depok, Jawabarat
Akun twitter: @HamdatunNupus
Alamat surel: hamdatunnupus@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/HamdatunNupus/status/884956564548796416
Artikel yang kamu komentari: https://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/05/resensi-girls-in-dark-akiyoshi-rikako.html?
Jawaban :
Hal yang kuyakini adalah, bahwa waktu tak akan mungkin mundur sedetikpun, dan masa depan akan tetap berjalan sebagaimana kerangkanya masing-masing meski bisa diubah-ubah dimasa lalu.
Tapi jika kesempatan itu memang ada, aku ingin bersikap lebih baik kepada almarhum kakak perempuanku yang mengidap down syndrom yang meninggal dalam kondisi teramat sakit. Aku yang dulu kurasa begitu jahat, memang benar saat itu aku masih terlalu kecil untuk mengerti bahwa berbeda itu tidak menakutkan, bahwa memiliki seorang kakak yang berbeda secara fisiknya tak perlu membuatku malu dan pergi menjauh darinya. Seharusnya aku dulu tak ikut mencela kakakku seperti anak-anak lainnya, seharusnya justru aku bisa membela dan melindunginya. Setelah kakak pergi usiaku masih diawal belasan tahun dan diusia itu untuk pertama kalinya aku bergitu merasa menyesal telah menjadi diriku dan aku merasa begitu buruk sekali. Ya seandainya hal itu bisa kuperbaiki, mungkin hingga kini aku tidak akan dihantui rasa bersalah sepanjang malam :(.
Tapi diriku yang dulu juga jadi mengajarkan diriku yang sekarang untuk tidak mudah merendahkan kekurangan orang lain, untuk selalu lebih awas dan menjaga orang-orang yang membutuhkan uluran tanganku.
Ahh aku jadi rindu kakak :'(
Nama: Aulia
ReplyDeleteDomisili: Serang
Akun twitter: @nunaalia
Alamat surel: auliyati.online@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/nunaalia/status/885352076523429888
Artikel yang kamu komentari:
Jawaban:
"Kalau kamu diberi kesempatan untuk mengubah satu hal di masa lalu, hal apa yang ingin kamu ubah?"
Aku ingin mengubah pendidikanku. Aku ingin mengambil bidang pendidikan agar bisa menjadi guru. Karena profesi sebagai guru lebih cocok untukku sebagai perempuan. Apalagi jika menikah, perempuan/ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Jadi akan lebih mudah bagiku mendidik anak-anak dengan didukung latar belakang pendidikan sebagai guru.
Artikel yang kamu komentari: https://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/07/bincang-bincang-bbi-lintas-generasi-kak.html?showComment=1499920603386#c3350561123891503418
DeleteNama : Melati setiyaning Prakerti
ReplyDeletetwitter : @melatist
domisli : pemalang-Jateng
alamat surel : melatisetiya48@gmail.com
link share : https://mobile.twitter.com/melatist/status/885357710983680000?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C7444646441
artikel yg kamu komentari : https://prayrahayusbook.blogspot.in/2017/07/bincang-bincang-bbi-lintas-generasi-kak.html?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C8256513905
"Kalau kamu diberi kesempatan untuk mengubah satu hal di masa lalu, hal apa yang ingin kamu ubah?"
yang kita tau bahwa waktu tidak bisa dikembalikan.
kalau ada kesempatan, akan sayang pergunakan dgn baik. dan yang sangat saya ingin ubah adalah memperbaik cara belajar dan sikap saya.
kembali ke masa2 SMP untuk menjadi anak yang rajin dan serta berprestasi.
belajar. belajar dan belajar teruss. sayangnya dulu saya belajar ketika mau ada ulangan saja.
makanya saya ingin memperbaiki cara belajar saya agar bisa membanggakan kedua orangtua. jujur saja sampai saat ini belum bisa membuat orangtua bangga di bidang pendidikan.
menumbuhkan minta baca memang susah saat jaman SMP.
dan merubah sikap saya yang selalu saja bermain ketika pulang sekolah.
#DearMe
Nama: Yohana Siallagan
ReplyDeleteDomisili: Samosir
Akun twitter: @mrssiallagan
Alamat surel:yohanasiallagan23@gmail.com
Link Share:https://twitter.com/MrsSiallagan/status/885367468780265472
Artikel yang kamu komentari:Resensi: The Wrath and the Dawn - Renee Ahdieh
Jaw: Bila diberi kesempatan untuk mengubah sesuatu dimasa lalu, aku ingin mengubah sikapku dimasa lalu. Sikap menjadi anak baik, rajin, suka menolong, dan pastinya taat kepada orangtua. Aku ingin melakukan sesuatu yang sangat berarti dimasa lalu aku. Aku bisa membantu orangtua dan pastinya memberikan memori kebahagiaan kepada mereka yang sudah pergi. Aku ingin mengukir sedikit kisah tawa dihati mereka.
Nama: Gita Ayu Pratiwi
ReplyDeleteDomisili: Depok, Jawa Barat
Akun twitter: @gitiup
Alamat surel: gitiupratiwi28@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/gitiup/status/886186407177232384
Artikel yang kamu komentari: http://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/07/resensi-dan-giveaway-dear-me.html?m=1
Jawaban:
"Kalau kamu diberi kesempatan untuk mengubah satu hal di masa lalu, hal apa yang ingin kamu ubah?"
Mungkin aku ingin mengembalikan waktu ke zaman orang tua (mamah) aku kecil. Beliau belum sempat dipanggil "anak" oleh orang tuanya sendiri. Memperbaiki nasib mamah aku, ingin membuat mamah aku merasa memiliki orang tua yang sesungguhnya. Di akui oleh orang tuanya sendiri. Di berikan kasih sayang oleh orang tuanya, bukan seorang anak bayi yang ditinggalkan begitu saja dengan neneknya yang memiliki 7 anak.
Ingin membuat mamah aku merasakan disuapi makanan oleh orang tua sendiri. Bahkan sampai orang tua beliau meninggalpun, beliau belum sempat diakui sebagai anak kandungnya. Bahkann belia tidak diakui oleh saudara sekandungnya. Setidaknya mamah aku bisa ngerasain apa yg beliau inginkan selama ini.
YaAllah aku nulis ini sambil nangis😭 sedih kalau denger cerita mamah😭
Nama:Siti romlah
ReplyDeleteDomisili:cikalong wetan Bandung barat
Akun twitter:@romanazzuhudy
Alamat surel:sitiromlahazzuhudy.blogspot. com or romanazzuhudy.blogspot. com
Link Share:https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/884298336248909824
Artikel yang kamu komentari:
prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/05/book-review-chasing-dream-05-more-than.html?m=1
Jika datang suatu masa kehidupan bisa kembali. Mungkin hanya suatu andai-andai saja karena itu merupakan suatu hal yang mustahil and impossible but jika memang bisa satu hal yang saya harapkan adalah menata diri dengan sebaik mungkin, mencari dan belajar akan ilmu sebaik mungkin, hormat pada orang tua dengan sebaik mungkin.
Rini Cipta Rahayu
ReplyDeleteMalang
@rinicipta
rinspiration95@gmail.com
https://twitter.com/RiniCipta/status/886588941415006209
Komen di review novel Interlude
Sebenarnya aku tidak ingin mengubah apa yang terjadi di masa lalu, karena aku yang sekarang adalah aku yg melalui berbagai hal penting di masa lalu. Aku yg sudah belajar dari kesalahan dan pengalaman. Dan aku sama sekali tidak menyayangkan apa yang aku jalani saat ini.
Tapi kalo dapat satu kesempatan, kayaknya aku pengin berubah jadi lebih hobi sama olahraga kali ya haha.. soalnya aku merasa sama sekali gak ada bakat dan gak ada minat ke bidang ini. Setidaknya bisa main jenis olahraga apa gitu, menekuni satu jenis aja udah cukup. kadang pelarianku kalo lagi sumpek ya tidur, dengerin musik dan baca buku. Pengin sekali kali juga work out, biar badan lebih sehat dan bugar. Kalo dari dulu udah punya satu hobi olahraga kan tinggal melanjutkan aja. Sekarang rasanya untuk memulai susah banget :D
Nama:Widyoresmi Hastyo Kinanti
ReplyDeleteDomisili: Kota Bandung, Jawa Barat
Akun twitter:@whkinanti
Alamat surel: widyoresmihk@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/whkinanti/status/886630084425076736
Artikel yang kamu komentari:
https://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2017/06/resensi-wrath-and-dawn-renee-ahdieh.html?showComment=1500223538260#c932460799048530902
Jawaban:
Aku ingin mengubah satu hal. Untuk tidak pindah ke Kota Bandung. Untuk tetap menetap di tanah kelahiranku, Kota Bekasi. Entah mengapa, aku penasaran dengan apa saja yang terjadi di Bekasi jika aku masih di sana sekarang. Aku mempunyai tetangga yang aku akui sebagai Ayahku dulu (padahal Ayahku bukanlah beliau), aku penasaran apakah aku masih mengada-ngada bahwa beliau adalah ayahku?
Aku pun pernah dijaga oleh seorang pembunuh! Ya, supir salah satu rumah tetanggaku di Bekasi tersandung kasus pembunuhan pada tahun 1997, saat aku masih satu tahun, kata Mama aku sempat dititipkan pada sang pembunuh saat orang orang ramai menyambangi rumah korban. Kabarnya sampai sekarang sang pembunuh masih berdomisili di Bekasi dimana aku tinggal dulu. Apa yang akan terjadi jika aku bertemu dengannya ya?