BBI HUT 6 Marathon: Genre yang Belum Terjelajahi

Ulala!
Postingan ketiga untuk rangkaian event ulang tahun BBI. Kali ini, temanya apa, sih? Hem. Sebenarnya, temanya nggak berat kok. Bahkan mudah untuk dipahami. Tema hari ini adalah mengenai genre apa  sih yang belum pernah kubaca tapi pengin kubaca. Kira-kira, apa ya?

#BBIHUT6
Nah, berhubung aku ini ngakunya sebagai penjelajah genre, nyatanya masih ada loh genre yang belum kueskplor lebih jauh. Tapi, sesungguhnya aku penasaran banget sama genre ini. Apalagi kalau bukan genre klasik. Genre klasik yang kumaksud di sini, bukan sekadar klasik barat macam Huckleberry Finn atau Tom Sawyer, tapi juga sastra Indonesia lama terbitan macam Balai Pustaka.

Sastra Klasik Barat
Kenapa sih kok aku pengin tahu mengenai buku-buku bergenre ini? Karena aku merasa pengetahuan dan perbendaharaan bacaanku masih sangatlah kurang. Dalam artian, aku cuma tahu novel-novel receh yang... ya sudah. Padahal, banyak banget harta karun yang tersimpan dalam karya klasik ini. Aku pengin banget bisa memperluas khazanah ilmu pengetahuanku mengenai genre ini. *ce ilah.

Untuk itu, mungkin aku bisa mulai mencicil keseluruhan novel yang ada di halaman My Wishlist. Di situ, kebanyakan aku mencantumkan novel-novel hits sejak zaman dahulu kala hingga sekarang. Sehingga, setidaknya novel-novel tersebut dapat menjadi panduan untukku.

Selain itu, mungkin aku juga harus belajar untuk menyukai buku-buku non fiksi. Dengan semakin seringnya aku menemukan pembahasan menarik akan lingkungan, HAM, nasionalisme, dan lainnya, membuatku sedikit menyesal kalau tidak membaca buku non fiksi yang termasuk sebagai bahan bacaan wajib perkuliahanku. Memang sih aku membacanya, tapi bukan sebagai ringan. Jatuhnya berasa kayak beban. Jadi, aku akan berusaha untuk membacanya pelan-pelan dan dijadikan bahan bacaan ringan. Apakah mungkin? Semoga saja, ya! Tolong doakan saya. :)


Satu lagi, aku belum pernah membaca genre dystopia seperti Divergent, Maze Runner, maupun Hunger Games. Yaa, mungkin lain kali ku bisa merambah genre ini juga. *Soalnya udah nonton filmnya. Jadi mager mau baca novelnya. Hoho.

Novel bergenre Dystopia
Demikian cuap-cuapku hari ini. Memang sih, genre yang belum kubaca mungkin telah menjadi favorit dari pembaca lain. Tapi, apa salahnya mencoba untuk melebarkan sayap di genre ini. Hehe. Kalau kamu bagaimana? Genre apa yang belum kamu jelajahi?

Sincerely,
Puji P. Rahayu.

8 comments on "BBI HUT 6 Marathon: Genre yang Belum Terjelajahi"
  1. aku baru aja baca buku "What If" ada tuh di blogku. aku jadiin sebagai postingan di hari pertama marathon book dengan kategori pengarang yg belum pernah aku baca. baca what if deh puji. lumayan bagus. pengarangnya meskipun nerd, ganteng lagi.. wkwkkw

    dhila
    buku.dibaca.in

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah, pengarangnya ganteng? *salah fokus*
      Oke, Kaaak. Makasih sarannya. Hoho.

      Delete
  2. Ya ampun nak Pujiiii....aku juga jarang baca klasik kok :)))))) Dan ga terlalu pengen baca dystopia. Ga tau..aku ini udah banyak beban hidup, malas jadinya baca yang bikin depresi kayak dystopia, hahahaha.

    Ga masalah sih benernya sukanya cuma yang receh - receh, karena akupun :). Tapi bagus Puji mau baca genre - genre lain juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah, tapi aku kan juga pengin hitz, Mak Reeen. Aku kepo aja sih. Mungkin baca satu dulu aja. Belum tahu bakal cocok apa enggak.

      Aku bahkan pembaca teenlit garis keras, Maak. Hehe. Pengin coba hal yang baru aja sih sebenernya.

      Delete
  3. Sebelum masuk BBI, hampir semua bacaan saya adalah nonfiksi. Setelah ada BBI, timbunan novel saya semakin tinggi. Tapi, jadi asyik menjelajahi genre-genre baru berkat BBI. Semangat baca yang klasik ya, aku juga lagi mencoba membaca satu karya klasik tiap bulannya, biar timbunan terkurangi hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, ini juga berkat BBI, Mas Dion. Aku jadi tertarik buat baca genre di luar genre yang biasa aku baca. Hehe.

      Terima kasih, BBI! #BanggaJadiBBI

      Delete
  4. Aku juga belum pernah baca dystopia.. Mungkin karena aku ngerasanya tebal.. Tp jauh di lubuk hati, kepengen juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heuhehu. Kayak aku nggak bisa ngebayangin gimana aksi-aksi di Hunger Games itu dalam bentuk teks. Jadi masih belum baca. Tapi kepo juga. *pembaca labil.

      Delete