Close Up Interview: BBI Share the Love 2017 with Bintang Permata Alam

Halo-halo. 
Kembali lagi denganku dan Bintang di #BBISharetheLove. Setelah kita sempat berdiskusi dan lainya, akhirnya kami memutuskan untuk membuat CUI! Horay. Tujuannya apa sih? Yaa, biar menuh-menuhin event aja, sih. *plak. Enggak lah. Biar kita saling mengenal lebih jauh. Hoho. Pada kesempatan kali ini, aku menanyakan beberapa pertanyaan ke Bintang, dan dia menjawabnya secara naratif. Penasaran? Yuk-yuk disimak.

Eits, biar seru, nanti di tengah-tengah bakalan ada komentar-komentar nggak pentingku yang wajib kalian baca, Kan sayah udah susah-susah ngetik. Hoho. *kedip. 



Halo Kak Puji, dan semua pembaca PrayRahayu’s Book. Sebelumnya, perkenalkan dulu, nama saya Bintang Permata Alam (18th) masih kelas 3 SMA loh, ehehe. Dan ingat, saya cowok ya. Soalnya banyak banget yang ngira kalau saya cewek, katanya sih, mereka tertipu sama nama saya, hehe. Selain itu, saya juga punya blog buku, yaitu Ach’s Book Forum, kalian boleh loh kalau mau berkunjung ke sana, hehe.

(Kalau aku sih ketipu sama umur, Bin. Hoho. Kirain situ lebih tua dari sayah. *merasa muda.--Puj)

Kabar? Alhamdulillah baik, sehat. Iya, kelas 3 SMA memang disibukkan dengan persiapan Ujian Nasional. Sejauh ini, kalau dihitung-hitung, mungkin persiapannya baru 50% kali ya. Karena masalah terbesarnya semangat belajar saya cuma untuk dua mata pelajaran saja, sementara yang diujiankan ada 4, hehe. Dua mata pelajaran tadi yang pasti bukan matematika salah satunya, wkwkwk. Btw, ujian tahun ini juga susah-susah gampang loh. Susahnya mungkin karena memakai komputer (UNBK) yang mana pasti rawan mati listrik dan masalah-masalah teknis lainnya. Dulu, pernah ada simulasi Ujian Nasional dari Pusat. Jadwalnya sih jam 7 pagi, tapi yang ada jadinya malah jam 2 siang. Masalahnya karena download soal dari pusatnya luuaaaammaaaaa banget!

Loh, ini kok malah curcol soal Ujian Nasional? Wkwkwk.

(Nggak papa kok curhat soal UN. Hoho. Hemm, ribet uga sih sekarang soal UNBK. Untung dulu di tahunku belum pakai mekanisme itu. *sorak-sorak pejuang UN angkatan tua, Kudoakan semoga nggak lampu mati deh nanti waktu ujian--Puj)

Untuk rencana setelah lulus SMA, saya sudah berencana untuk mendaftar PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang ada di Surabaya. Dan Inshaallah akan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris/Sastra Inggris. Pada dasarnya, saya selalu memandang kagum kepada orang-orang yang pandai berbahasa Inggris. I think, that’s cool. And, I wanna be like them. Doakan ya, semoga dimudahkan, hehe.

(Aamiin. Semoga keterima di SNMPTN, yaash. Aku dulu juga pengin loh masuk Sastra Inggris. Hihihi.--Puj)

Nah kita masuk ke pokok pembahasan yuk. Kenapa saya suka membaca? Alasan pertama adalah karena membaca adalah sarana pemuas hasrat saya. Hahaha. Tapi memang seperti itu. Membaca seakan sudah menjadi kebutuhan yang wajib dipenuhi dalam hidup saya. Selain karena membukakan kita kepada wawasan yang amat luas, juga sebagai sarana hiburan. Karena pada dasarnya membaca tidak hanya berkonotasi sebagai kegiatan yang berat dan membosankan, tapi jika kita pandai untuk mengubah sudut pandang kita, maka kita akan mengetahui bahwa membaca adalah salah satu sumber kesenangan. Semoga semua orang bisa melihat dengan menggunakan sudut pandang yang demikian. Buku pelajaran? Jujur ya, tidak, hahaha. Saya adalah tipe pembaca yang tidak terbuka kepada segala jenis bacaan. Dan buku pelajaran adalah tipe bacaan yang masih ‘tertutup’ untuk saya. MASIH ya, bukan TIDAK. Karena sebenarnya saya pun juga sedang mengusahakan untuk enjoy dengan buku-buku pelajaran.

(Setuju. Mmebaca emang bukan pekerjaan berat dan bikin pusing, kok. Kalau aku sendiri sih, membaca itu buat refreshing. *lirik bahan kuliah. *Oh, No! *refreshing dari mananya?--Puj)

Buku favorit sejauh ini sebenarnya banyak, ada AYAT-AYAT CINTA, CRITICAL ELEVEN, PULANG, MISTERI PATUNG GARAM,  dan lain-lain. Tapi di antara semua itu, yang berkesan adalah PULANG – Tere Liye. Sangat memacu emosi sekali, terlebih ada adegan action-nya. Like it so much!  Tapi memang, genre yang saya sukai adalah thriller/misteri/horor. Detektif, mungkin juga? Ini saya sadari setelah saya baca Misteri Patung Garam, hehe. Dari tiga genre buku tersebut, yang berhasil bikin saya ketakutan sampai sekarang sebenarnya thriller. Aneh ya, kenapa nggak horor? Biasanya, baca buku horor itu emang bikin takut-takut dan bergidik gitu sih, tapi ternyata, itu hanya berlangsung sementara. Setelah itu, nggak berpengaruh apa-apa lagi. Buku thriller yang bikin saya masih dilanda ketakutan (meski gak sering) itu adalah ya tadi, Misteri Patung Garam. Setelah baca buku tersebut, setiap malam hari waktu keluar rumah, atau ke kamar mandi, atau tidur, seakan merasa ada yang ngikutin gitu. Takut kalau tiba-tiba ada orang yang nikam saya dari belakang dan bla bla bla… *saya gak mau ceritain karena sedang nggak ingin berimajinasi yang tidak-tidak, hahaha*

Ini bintang sama... Siapa yah?
(Hadeuh. Hati-hati ya, Bin. Kali aja ada beneran yang ngikutin kamu dari belakang. LOL! Eits, saya juga suka tuh Critical Eleven. *dasar pecinta romance.--Puj)

Sejak kapan jadi bloger buku? Ok, jadi bloger buku udah sejak 2015 (akhir tahun tepatnya), dan resmi bergabung di BBI pada awal 2016. Oh iya, apakah benar jika saya dan Kak Puji itu se-angkatan masuknya? Hehe. Saya tertarik menjadi bloger buku (saya nggak munafik loh ya) pertama karena ingin ngerasain jadi host blogtour dan dapat banyak buku gratis, hahaha. Itu sih dorongan terbesar saya. Tapi nyatanya, setelah gabung di BBI, minat saya terhadap blogtour-blogtour seperti itu sudah nggak seberapa sih. Kalau nggak ada tawaran ya Ok, kalau ada ya Alhamdulillah. Beda dengan dulu, ngarepiiinn banget jadi host blogtour, haha. Alasan kedua gabung di BBI, karena ingin mengasah bakat menulis dan bisa mengkritisi sebuah buku. Bukankah itu keren? Mengkritisi, mengomentari, dan memberi masukan, bukankah itu kegiatan yang seolah membuat kita seperti manusia yang memegang kendali penuh dari apa yang kita kritisi? Maaf kalau rada kasar, karena kebanyakan buku, laku atau tidaknya juga ditentukan oleh pembaca dan reviewer. Saya merasa seperti seorang juri dalam sebuah kompetisi.

(Beneran kok kita seangkatan. Cek aja nomor anggota kitah. Pasti sama. Hihi.--Puj)

Soal bloghost, emang di blog saya sering ya? Gak juga. Kalau dibandingin sama bloger lain—yang hampir setiap hari nggak sepi tawaran itu—pasti kalah  jauh lah. Tapi sebagai seorang newbie, saya juga patut bersyukur sudah dipercaya oleh mereka-mereka dalam event semacam blogtour. Kesulitannya? Ini nih saya kasih tahu. Kesulitan utamanya adalah bagaimana agar kita bisa membuat buku tersebut digemari dan juga membuat pembaca ingin membacanya pula. Karena ini merupakan promosi, maka tidak memandang apakah buku itu bagus atau jelek, harus tetap ada sisi plus yang harus kita tonjolkan, dan meminimalkan sisi minusnya. Bahkan untuk buku yang pada dasarnya kurang bagus sekalipun. Promosi semacam blogtour seperti ini, menurut saya langkah yang tepat untuk para penulis mempromosikan bukunya. Tapi ya itu tadi kesulitannya (bagi para bloger), harus bisa menutup kekurangan buku dan kadang juga harus memaksa diri untuk mengumbar kelebihannya—yang biasanya kelebihan-kelebihan tersebut sebenarnya tidak ada dalam buku yang bersangkutan.

(Susah dih emang kalo harus melebihkan hal-hal yang nyatanya nggak ada :(. Terus semangat Bintang buat ngeblognya. Hoho--Puj)

Event BBI Share The Love ini, menurut saya pribadi, adalah event yang mengedepankan kedekatan antar anggota banget. Saya awalnya nggak nyangka loh akan dipasangan sama Kak Puji, dan sebelumnya memang belum kenal orangnya, hehe. Tapi lewat event ini, saya jadi kenal dan itu istimewa banget. Ternyata BBI punya anggota-anggota yang hebat banget. Harapan saya, untuk event-event BBI, semoga makin kreatif, asyik, dan lebih bisa merekatkan hubungan antar anggotanya lagi, terutama buat kami yang belum saling mengenal. Dan yang terpenting, semoga selalu melahirkan bloger-bloger yang kompeten, dan semoga juga Bloger Buku Indonesia lebih diakui keberadaannya oleh banyak orang. Dan saya sungguh tak sabar menanti event bulan April nanti, semoga bisa ikut merayakan meski sedang sibuk-sibuknya ngurusin UN, hehe.  

(Keren ya Bebi ternyata. Yuk-yuk yang belom gabung BBI, cepet gabung. Dan rasakan keseruan event-event BBI yang luar biasah ini.--Puj)

Kalau untuk tahun ini, harapan terbesarku tentunya, bisa menjalani Ujian dengan lancar, hasil memuaskan, dan bisa masuk di PTN dengan jurusan pilihan juga. Intinya, harapan untuk pendidikan adalah nomor satu. Dan tahun ini, saya ingin sekali punya akun chanel BookTube dan pengin jadi BookTuber, doakan ya ~

(Aamiin. Semoga sukses PTN-nya, Biiin. Widih, nanti tolong endorse saya ya kalo udah jadi BookTuber. *plak--Puj.)

And the last, terima kasih untuk kesempatan ini. Untuk Kak Puji, sukses selalu yah! Dan jangan lupa ya teman, akan ada guest post dari saya, di blog ini juga pada tanggal 22 Februari nanti! Nantikan!

(Tuh kan, guys. Nantikan yah postingan Bintang di sinih. Hoho.--Puj)

Terima kasih!

Nah, loh. Bintang heboh bener ya ceritanya. Hoho. Dan tentunya, nantikan guest post dari Bintang di sini, yaaa. Pasti nggak kalah seru kok dari hebohnya ceritanya Bintang di atas. Oh, ya. Kalau kalian penasaran, aku juga cuap-cuap loh di blognya Bintang. Lengkapnya bisa dibaca di sini.


Sincerely,

Puji P. Rahayu