[Resensi] A Dash of Magic karya Kathryn Littlewood

A Dash of Magic

The Bliss Bakery Trilogy #2
By  Kathryn Littlewood
4 of 5 stars

Sumber gambar: Goodreads.com
Diterjemahkan dari A Dash of Magic karya Kathryn Littlewood
Genre: Fantasi, middle-grade
Penerjemah: Sujatrini Liza
Penyunting : @putronugroho
Penyelaras aksara: Aini Zahra, @kaguralian
Penata aksara: Garislingkar
Tebal buku :298 halaman
Tahun terbit: Juli 2015, cetakan ke-8
Penerbit: Noura Books, Mizan Fantasi
ISBN : 978-979-433-811-7
Harga : Rp34.650,- di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016

Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya. Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.

Rose benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!


Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:
Amazon | Barnes and Nobles | Goodreads | Harper Collins

Novel ini merupakan kelanjutan dari Bliss dan semakin membuatku menyukai seri ini. Entah mengapa akhir-akhir ini aku memang tertarik untuk membaca buku-buku middle-grade. Mungkin karena aku memang butuh hiburan, mungkin juga karena aku sedang tidak ingin berpikir terlalu dalam mengenai novel yang kubaca.
Setelah Booke berhasil dicuri oleh Lily, otomatis Rose merasa bersalah. Bagaimanapun, ia ingin agar booke kembali ke tangan keluarganya. Maka dari itu, Rose dan Ty menyelinap ke studio stasiun TV yang menayangkan acara memasak Lily. Di sanalah Rose menantang Lily untuk bertanding di Gala des Gateux Grands. Apabila Rose menang, maka Lily akan memberikan booke pada Rose.

Permasalahannya, untuk memenangkan kompetisi tersebut, Rose harus memiliki resep-resep luar biasa. Ia tidak bisa mengeluarkan makanan yang biasa saja. Sedangkan Lily memiliki booke dan juga bubuk sihir Lily yang dapat mempengaruhi pikiran seseorang. Rose sudah merasa kalah sebelum bertanding. Akan tetapi, keluarga Bliss tidak menyerah begitu saja. Mereka mengunjungi kakek buyut keluarga Bliss yang bernama Baltazar. Di sanalah salah satu salinan booke disimpan. Akan tetapi, tidak semua resep telah diterjemahkan oleh Baltazar. Maka dari itu, Baltazar bersama Gus--kucing yang dapat berbicara--ikut berangkat ke Perancis.

Melihat besarnya kompetisi Gala des Gateux Grands, Keluarga Bliss tahu kalau mereka harus berusaha keras untuk mewujudkan kue-kue sihir. Untuk memenangkan kompetisi, Rose dan keluarganya harus mencari berbagai bahan ajaib mulai dari rona ratu sejati, air hujan murni, hingga dentang lonceng Notre Dame. Meskipun terdengar remeh, Rose dan saudara-saudaranya benar-benar harus berusaha keras untuk mengumpulkan seluruh bahan ajaib untuk mengalahkan Bibi Lily.

Cerita yang Semakin Kompleks
Pada seri yang kedua ini, Bliss terasa lebih hidup karena banyak tokoh baru yang muncul. Permasalahan yang ditawarkan oleh Littlewood pun beragam dan tentunya menjadi menyenangkan untuk dibaca. Aku senang dengan cerita yang semakin kompleks seperti ini. Setidaknya, Bibi Lily memang memiliki rahasia yang sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Kemudian, karakter Rose di sini menurutku sudah cukup konsisten. Sama-sama polos-tapi-punya-sisi-kepo-yang-akhirnya-malah-jadi-bencana. Well, tidak semua penulis dapat mempertahankan karakter tokohnya bukan? Lalu, tokoh-tokoh lainnya dalam buku ini pun juga lebih berperan. Contohnya Ty dan Sage. Mereka berdua banyak berperan saat memburu bahan ajaib.

Littlewood berhasil menyajikan cerita yang jauh lebih kompleks karena tidak sekadar menceritakan Rose dan saudaranya yang coba-coba. Kompetisi Gala de Gateux Grands berhasil menjadi inti utama dari cerita ini.

Sampul yang Cantik dan Senada dengan Sebelumnya
Jujur saja, salah satu daya tarik dari novel berseri adalah sampulnya. Terkadang, orang-orang akan mengoleksi suatu seri apabila sampulnya seragam dan senada. Tak heran bila seri Bliss ini menarik untuk dikoleksi. Menurutku, sampul yang dipakai oleh seri Bliss terbitan Noura Books ini sudah cukup cantik. Aku pun tidak ragu untuk mengoleksinya.

Sangat Cocok untuk Anak-anak
Dengan berbagai aspek yang dimilikinya, menurutku Bliss sangat cocok untuk dibaca oleh anak-anak. Banyak nilai moral yang bisa didapat. Kalau untukku sendiri, nilai moral dari A Dash of Magic adalah, sepintar-pintarnya kita curang dalam suatu hal, pada akhirnya yang akan sukses adalah yang tidak curang.

Yap. Sekian cuap-cuapku tentang A Dash of Magic. Tunggu kelanjutannya, ya :D


Be First to Post Comment !
Post a Comment