Gantung
"Hal yang sudah menjadi kebiasaan, lama-lama menjadi kepercayaan."Gibbs, hlm. 72.
By Nadia Khan
3 of 5 stars
Genre : Thriller, mystery
Penerjemah : Juwita Purnamasari, Selsa Chintya.
Penyunting : Cerberus404
Proofreader : K.P. Januwarsi
Design cover : Chyntia Yanetha
Penerbit : Penerbit Haru
Tahun terbit : Juni 2016
Tebal buku : 320 halaman
ISBN : 978-602-7742-93-2
Harga : Rp55.000,- di Booth Penerbit Haru, Indonesia International Book Fair, 2016.
[Novel Dewasa]
Gibbs, Ray, KJ dan Troll adalah empat sahabat di sebuah SMA elite di Malaysia.
Mereka memiliki satu kode etik; tidak ada yang boleh memiliki pacar tetap, karena itu akan menghancurkan persahabatan mereka. Kalau mau bersenang-senang, silakan. Namun gadis itu harus mereka bagi berempat.
Saat salah satunya melanggar, risiko tindakannya itu sangat fatal, bahkan mematikan...
Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:
Well, sebenarnya aku bukanlah orang yang menyukai hal-hal yang berbau horor. Bahkan, aku paling nggak mau berhubungan dengan hal-hal mistis. Entah ini aku yang lagi sok berani atau bagaimana, akhirnya aku menguatkan hati untuk membeli Gantung. Iya, aku udah bela-belain bacanya waktu siang-siang. Tapi, malah turun hujan dengan kilat yang menyambar-nyambar. Oh, my God! Sungguh pun hal ini membuatku takut sendiri waktu bacanya. Hiks.
Sekolah Menengah Cemerlang Gemilang Terbilang (SMCGT) merupakan sebuah sekolah elit di Malaysia. Gibbs, KJ, Troll, dan Ray bersekolah di sana dan menjadi geng paling dikagumi oleh semua orang. Kalian ingat dengan F4 di serial Meteor Garden atau Boys Before Flower? Nah, premis itu lah yang digunakan oleh Nadia Khan di novel ini. Empat cowok populer yang punya segalanya. Empat cowok populer yang punya perbedaan karakter tapi tetap bersahabat. Ada salah satu aturan di antara keempat cowok itu, tidak ada yang boleh menjalin hubungan khusus dengan satu orang cewek. Prinsipnya, there is no 'all for one', but 'one for all'. Sayangnya, hal tersebut mulai goyah saat Gibbs tertarik dengan Fara, Ketua Pelajar baru di SMCGT. Tak cukup hanya itu, ada Deepa, teman sekamar Fara yang jatuh cinta setengah mati pada Gibbs. Akhirnya, demi solidaritas antara keempat sahabat itu, KJ dan Troll membuat rencana untuk memberi pelajaran pada Deepa. Sayangnya, mereka tidak mengetahui kalau hal itu malah membuat kehidupan mereka menjadi terpuruk.
Di lain sisi, ada cerita lain yang cukup menarik. Lisa dan Jeremy merupakan murid SMCGT yang bisa dibilang tidak memiliki teman. Awalnya, mereka tidak saling mengenal. Akan tetapi, kejadian-kejadian supernatural di kamar mereka membuat keduanya menjadi dekat. Hingga, akhirnya mereka tak tahan dan dibantu oleh Bu Guru Konseling dan Khalil, rekan Bu Guru yang dipandang mengerti akan kehebohan ini. Sayangnya, tidak mudah bagi Bu Guru dan Khalil untuk menanggulangi masalah ini. Ada keterikatan kuat antara mereka dengan kejadian-kejadian itu.
Horornya Novel Gantung
Seperti yang sudah aku katakan, sebenarnya aku bukanlah penggemar novel horor. Bahkan aku paling tidak tahan kalau harus membaca sesuatu hal yang berbau horor. Jujur saja, waktu aku membaca novel ini, aku sangat was-was. Mengapa? Karena aku tidak tahu seberapa horornya novel ini. Bahkan, demi mengantisipasi kehororannya, aku pun membaca novel ini di kala siang. Sial bagiku, malah turun hujan lebat dengan kilat yang menyambar. Otomatis, hal ini malah sangat mendukung suasana horor. Berkali-kali aku dibuat jantungan dengan adegan-adegan yang dituliskan oleh Nadia Khan. Aku sampai deg-degan karena banyak misteri yang bertebaran. Sungguh, aku penasaran dengan akhir ceritanya.
Meskipun demikian, kalau kita melihat dari segi sampul, kita tidak akan menyangka kalau Gantung memiliki genre horor. Memang sih ada darah yang terciprat, tapi menurutku itu nggak menunjukkan horornya Gantung. Atau akunya aja yang nggak menyadari horornya?
Spekulasi Waktu Membaca
Entah mengapa, aku sudah mengetahui hubungan antara cerita Gibbs, dkk. dengan cerita Lisa dan Jeremy. Di awal, Nadia Khan sudah memberikan petunjuk apa maksud dari dua cerita tak bersinggungan ini. Memang, waktu membacanya, aku sedikit tidak mengerti. Apa sih hubungan antara dua cerita ini? Tapi, lama-kelamaan aku mengerti. Satu kata kunci dariku, masa lalu bisa bertahan sampai sekarang.
Kehidupan Masa Muda dan Nilai yang Diangkat
Membicarakan hantu, setan, dan makhluk gaib mungkin akan menjadi hal yang banyak diulas dalam novel ini. Akan tetapi, nyatanya Nadia Khan ingin menegaskan tentang fenomena anak muda zaman sekarang. Di zaman yang sudah sangat liberal ini. Pergaulan bebas dimana-mana, dan bahkan dijadikan sebagai gaya hidup. Hal inilah yang sebenarnya ingin disasar oleh penulis. Nadia Khan ingin menunjukkan konsekuensi yang didapat dari pergaulan yang tidak semestinya itu. Menurutku, Nadia Khan berhasil menyampaikannya.
Akhir yang Terlalu Terburu-buru
Entahlah. Mungkin ini hanya pendapat pribadiku saja. Tapi, menurutku, akhir dari novel ini sangatlah kabur. Penyatuan antara cerita Gibbs, dkk. dengan cerita Lisa dan Jeremy sangatlah kabur dan tidak jelas. Aku tidak mengerti mengapa Nadia Khan harus mengakhiri ceritanya dengan tempo yang cepat. Padahal, masih banyak hal yang seharusnya digali dari seluruh tokoh yang ada. Menurutku, penjelasan di akhir menjadi setengah-setengah dan malah membuat pembaca bingung dengan maksud yang ingin disampaikan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, Gantung merupakan bentuk novel horor yang memiliki nilai. Gantung bukan sekadar novel yang memacu adrenalin, tapi juga memberikan nilai moral yang begitu kuat. Bumbu-bumbu horor di novel ini seolah menegaskan konsekuensi yang harus diterima oleh para pelaku.
3 bintang untuk sosok Gibbs yang memikat.
Horornya Novel Gantung
Seperti yang sudah aku katakan, sebenarnya aku bukanlah penggemar novel horor. Bahkan aku paling tidak tahan kalau harus membaca sesuatu hal yang berbau horor. Jujur saja, waktu aku membaca novel ini, aku sangat was-was. Mengapa? Karena aku tidak tahu seberapa horornya novel ini. Bahkan, demi mengantisipasi kehororannya, aku pun membaca novel ini di kala siang. Sial bagiku, malah turun hujan lebat dengan kilat yang menyambar. Otomatis, hal ini malah sangat mendukung suasana horor. Berkali-kali aku dibuat jantungan dengan adegan-adegan yang dituliskan oleh Nadia Khan. Aku sampai deg-degan karena banyak misteri yang bertebaran. Sungguh, aku penasaran dengan akhir ceritanya.
Meskipun demikian, kalau kita melihat dari segi sampul, kita tidak akan menyangka kalau Gantung memiliki genre horor. Memang sih ada darah yang terciprat, tapi menurutku itu nggak menunjukkan horornya Gantung. Atau akunya aja yang nggak menyadari horornya?
Image source: google.com, edited by me |
Entah mengapa, aku sudah mengetahui hubungan antara cerita Gibbs, dkk. dengan cerita Lisa dan Jeremy. Di awal, Nadia Khan sudah memberikan petunjuk apa maksud dari dua cerita tak bersinggungan ini. Memang, waktu membacanya, aku sedikit tidak mengerti. Apa sih hubungan antara dua cerita ini? Tapi, lama-kelamaan aku mengerti. Satu kata kunci dariku, masa lalu bisa bertahan sampai sekarang.
Kehidupan Masa Muda dan Nilai yang Diangkat
Membicarakan hantu, setan, dan makhluk gaib mungkin akan menjadi hal yang banyak diulas dalam novel ini. Akan tetapi, nyatanya Nadia Khan ingin menegaskan tentang fenomena anak muda zaman sekarang. Di zaman yang sudah sangat liberal ini. Pergaulan bebas dimana-mana, dan bahkan dijadikan sebagai gaya hidup. Hal inilah yang sebenarnya ingin disasar oleh penulis. Nadia Khan ingin menunjukkan konsekuensi yang didapat dari pergaulan yang tidak semestinya itu. Menurutku, Nadia Khan berhasil menyampaikannya.
Akhir yang Terlalu Terburu-buru
Entahlah. Mungkin ini hanya pendapat pribadiku saja. Tapi, menurutku, akhir dari novel ini sangatlah kabur. Penyatuan antara cerita Gibbs, dkk. dengan cerita Lisa dan Jeremy sangatlah kabur dan tidak jelas. Aku tidak mengerti mengapa Nadia Khan harus mengakhiri ceritanya dengan tempo yang cepat. Padahal, masih banyak hal yang seharusnya digali dari seluruh tokoh yang ada. Menurutku, penjelasan di akhir menjadi setengah-setengah dan malah membuat pembaca bingung dengan maksud yang ingin disampaikan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, Gantung merupakan bentuk novel horor yang memiliki nilai. Gantung bukan sekadar novel yang memacu adrenalin, tapi juga memberikan nilai moral yang begitu kuat. Bumbu-bumbu horor di novel ini seolah menegaskan konsekuensi yang harus diterima oleh para pelaku.
3 bintang untuk sosok Gibbs yang memikat.
Be First to Post Comment !
Post a Comment