Night Star by Alyson Noel | Book Review

Night Star
"Keinginan-keinginan tidak selalu terjadi dengan cara yang kita kira, tapi jika kita percaya, dan membuka pikiran kita, ada peluang bagus mereka akan terwujud dalam bentuk tertentu."

The Immortals #5
By Alyson Noel
2 of 5 stars

Source: goodreads
Penerjemah           : Nuraini Mastura
Penyunting            : Rina Wulandari
Penyelaras Aksara : Tisa Anggriani
Penata Aksara        : elcreative
Desain Sampul      : Windu Tampan
Penerbit                 : Mizan Fantasi
Tahun Terbit          : Desember 2011, cetakan pertama
Tebal Buku            : 377 halaman
ISBN                     : 9789794336519

Dan tiba-tiba saja, aku menyadari ... Dialah satu-satunya. 
Selalu begitu di masa lalu. Selalu akan begitu di masa depan.
Sebuah fakta yang bahkan diperjelas selagi aku menjalani kembali adegan-adegan dari masa hidupku yang terakhir.

Kisah cinta segitiga Ever, Damen, dan Jude masih berlanjut. Setelah Jude membunuh Roman, Ever yang kecewa karena tidak berhasil mendapatkan ramuan penawar untuk Damen, benar-benar marah pada Jude. Berbagai cara dilakukan Jude agar Ever memaafkannya. Namun, Ever tidak peduli.

Ever hanya peduli tentang bagaimana menyelamatkan Damen. Dan kini, Ever mengetahui cara untuk mendapatkan ramuan itu kembal. Satu-satunya cara yang tidak mudah, karena Ever harus berhadapan dengan Haven, sahabatnya sendiri.

Di tengah usahanya mendapatkan ramuan, Ever melakukan perjalanan ke Shadowland--dunia bagi jiwa-jiwa yang tersesat. Sebuah perjalanan yang menguak siapa sebenarnya orang yang selama berabad-abad telah dicintai Ever.

***

Apa yang kamu lakukan kalau kenyataan yang terhampar di hadapanmu ternyata menyimpan rahasia-rahasia yang tidak pernah kamu duga?

Setelah Roman mati di buku sebelumnya, harapan Ever untuk mendapatkan ramuan penawar untuk Damen pupus sudah. Jude yang bertanggung jawab atas kematian Roman merasa bersalah dan berulang kali meminta maaf pada Ever. Akan tetapi, Ever tetaplah menjadi Ever. Ia tak menggubris permintaan maaf tulus dari Jude.

Tapi itulah yang dilakukan oleh kabar buruk--ia menciptakan penyangkalan dan keraguan tak masuk akal, memicu pencarian harapan-harapan di tempat-tempat di mana ia jelas sudah tidak ada.

Selain masalah tentang ramuan penawar Damen, Ever juga harus menghadapi Haven--yang telah menjadi Immortal. Berhubung tidak terima akan kematian Roman, Haven menaruh dendam pada Ever dan Jude. Ia bertekad untuk membunuh Ever dan Jude bagaimanapun caranya. Meskipun enggan untuk memaafkan Jude, Ever sadar bahwa ia satu-satunya orang yang bisa melindungi Jude dari Haven. Maka dari itu, Ever mencoba segala cara untuk meyakinkan Jude akan bahaya dari seorang Ever.

Tak cukup dengan masalah itu, Ever mendapati kenyataan bahwa Damen menyembunyikan kenyataan dalam kehidupan masa lalunya. Kenyataan yang membuat Ever mempertanyakan siapakah orang yang benar-benar ia cintai.

Ketika dua orang sungguh-sungguh ditakdirkan bersama, mereka akan mencinta dengan setara.

Aku akan bilang kalau membaca Night Star merupakan misi bunuh diri. Kenapa aku bisa bilang kayak gini? karena sewaktu aku membaca buku sebelumnya--Dark Flame--aku bosannya setengah mati saat membacanya. Bahkan, aku menyumpah setiap kali membalikkan halamannya. Intinya, aku tidak punya bayangan bagaimana kelanjutan dari seri ini. Otomatis, aku skeptis akan betah membaca Night Star.

Hemm. Tapi kalau aku boleh jujur, ternyata waktu aku membaca Night Star, aku masih betah membacanya. Meskipun aku tetap nggak suka dengan Ever, aku masih bisa menikmati jalan ceritanya. Aku nggak tahu sih, apa karena aku udah lama nggak membaca seri ini, atau kebetulan saja memang aku lebih betah bacanya,

Meskipun begitu, aku cukup merasakan kalau seri Immortal ini semacam copycat dari Twilight saga?.Sikap Ever yang semenyebalkan Bella. Ketampanan dan kesempurnaan Damen yang mirip dengan Edward. Bahkan, cinta tulus Jude yang sama persis dengan Jacob. Hem. Apakah seri Immortal ini awalnya merupakan fan fiction dari Twilight saga? Banyak loh aspek yang mirip. 

Sebenarnya, konflik yang diangkat nggak berat-berat amat kok. Berputar pada kehidupan cinta Ever dan Damen yang belum bisa bahagia dan sempurna. Sesederhana itu. Nggak ada Immortal muda yang nggak terkendali--oke, koreksi. Ada sih. Haven termasuk dalam kategori ini. Tapi nggak ada aksi yang menegangkan dari perjuangan Ever membunuh orang-orang yang ia rasa jahat dan berdosa. Tsaah. Intinya, jalan ceritanya biasa aja. Nggak ada elemen surprise yang berlebihan. 

Yaa, terlepas dari segala macam kekurangannya, aku masih kepo dengan seri terakhir. Aku pengin tahu apa lagi yang dilakukan oleh Ever dan Damen. By the way. aku suka bookmark-nya. Gambarnya bagus dan cantik, Ukurannya juga lebih besar. Pokoknya terlihat menarik. Haha.

2 bintang untuk sikap Miles yang perhatian.




Be First to Post Comment !
Post a Comment