My Top 5 Bookish Confessions | Posting Bareng BBI

Yeay. Ini adalah postingan pertamaku dalam ajang Posting Bareng BBI. Hehe. Maafkan. Bukannya gimana-gimana. Sebagai anggota baru, aku masih kagok nih dengan semua event yang diadain sama BBI. Masih belajar untuk mengikuti. Dan, ini adalah salah satu usahaku untuk menjadi anggota BBI yang baik. Hihi.

Source: Canva.com, edited by me

Hemm, jadi untuk tema posting bareng bulan Juni ini adalah #BBIBookishConfession. Tentunya, mendengar kata ini itu serasa mau pengakuan dosa. Sebagai tukang baca buku gratisan, aku punya beberapa pengakuan yang semoga tidak dilihat oleh orang-orang yang terlibat dalam pengakuanku. 


Oke, inilah beberapa pengakuanku soal buku:

1.Waktu SMA, aku lebih banyak pinjam novel daripada buku pelajaran. Jadi, sewaktu SMA itu aku rajin banget ke perpustakaan. Mungkin dalam seminggu aku bisa ke perpus lebih dari tiga kali. Tapi, tidak seperti teman-temanku yang lebih memilih untuk meminjam buku pelajaran, atau buku latihan soal, aku lebih memilih untuk meminjam novel. Bahkan, hampir seluruh novel populer yang ada di perpus sekolahku udah aku lahap habis. 

2. Aku adalah tipe orang yang nggak suka kalau misal novelku terlipat. Iya. Aku se-enggak suka itu sama orang-orang macam gini. Biasanya, aku selalu nyari pembatas buku--kalau semisal nggak dapet pembatas bukunya--untuk menandai sampai mana aku membaca. Nah, pembatas buku yang kugunakan itu beragam. Mulai dari pembatas buku beneran, tisu, uang, sampai struk belanja. Pokoknya aku nggak rela kalau novelku sampai terlipat :"

3. Aku mengenal novel bergenre roman di saat aku belum cukup umur. Upps. Aku mulai baca novel roman itu sejak kelas sembilan. Duuh. Please, jangan mencontoh aku, ya. Jadinya sih, sekarang aku jadi hopeless romantic dan dewasa sebelum saatnya jadinya sekarang biasa aja waktu baca buku berkipas. Hehe. Akhirnya sih, aku juga berandai-andai beneran ada kisah roman untuk diriku sendiri. Mungkin efek aku yang mengenal genre ini semenjak aku kecil kali ya? Duh.

4. Genre novel yang nggak aku suka itu novel religi islam. Haha. Maksudku novel yang berbau islami. Entah mengapa, aku selalu nggak sreg waktu baca novel-novel bergenre ini. Don't blame me, please. Aku cuma nggak tertarik aja untuk baca buku-buku kayak gini.

5. Aku pernah meminjam buku yang akhirnya bukunya jadi hak milikku. Sebenarnya ini kebiasaan jelek, sih. Huhu. Maafkan aku, kawan-kawan. Iya, aku pernah pinjam gitu. Terus, lupa mau ngebalikin bukunya. Sampai-sampai, aku sama temenku ini udah nggak satu kelas lagi. Jadinya, kelupaan beneran. Akhirnya sih, "ya udah. Bukunya buat kamu aja." Tapi tetep merasa bersalah sih--sekali lagi. Jangan dicontoh, ya. Ini aku udah tobat kok. Nggak gitu lagi. 

Nah, sekiah postinganku mengenai pengakuan dosa ini. Semoga, nggak ada yang ilfeel sama pengakuan dosaku ini. Dan nggak kapok minjemin aku buku.

Teman-teman yang lain, kalau punya pengakuan dosa yang lebih mantap, sila dibagikan. Hihi. Siapa tahu ada yang dosanya lebih parah dari aku.



Be First to Post Comment !
Post a Comment