Inteligensi Embun Pagi
“Seseorang
pernah memberitahuku. Di level yang tidak terganggu gugat, the inviolate level,
segala sesuatunya tepat waktu.” hlm. 687.
By Dee
Lestari
4 of 5 stars
Penerbit :
Bentang Pustaka
Editor : Adham T. Fusama
Tebal halaman : 710 halaman
Tahun terbit : Februari 2016, cetakan pertama.
ISBN :
9786022911319
Semua bentuk kehidupan di dunia ini pasti bersilangan satu sama lain. |
Setelah
mendapat pentunjuk dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, Gio
berangkat ke Indonesia. Di Jakarta, dia menemui Dimas dan Reuben. Bersama,
mereka berusaha menelusuri identitas orang di balik Supernova.
Di Bandung, pertemuan Bodhi dan Elektra mulai memicu ingatan
mereka berdua tentang tempat bernama Asko. Sedangkan Zarah, yang pulang ke desa
Batu Luhur setelah sekian lama melanglangbuana, kembali berhadapan dengan
misteri hilangnya Firas, ayahnya.
Sementara itu, dalam perjalanan pesawat dari New York menuju
Jakarta, teman seperjalanan Alfa yang bernama Kell mengungkapkan sesuatu yang
tidak terduga. Dari berbagai lokasi yang berbeda, keterhubungan antara mereka
perlahan terkuak. Identitas dan misi akhirnya semakin jelas. Hidup mereka
takkan pernah lagi sama.
REVIEW:
Pada akhirnya, Supenova telah menamatkan perjalanannya.
Dee Lestari berhasil merampungkan karya yang telah menghabiskan waktu lima
belas tahun lamanya. Berbagai misteri serta keterikatan para tokoh dalam
Supernova 1-5 terkuak sedikit demi sedikit. Memunculkan kembali tokoh-tokoh
yang sepertinya sudah tidak ‘seharusnya’ muncul kembali.
Akulah awal dan engkaulah akhir Meniadakan kita berdua Adalah satu-satunya cara kita bersama
THE FIRST LINE
Waktu
bergulir tergesa hari itu, menyulap senja menjadi malam yang hadir terlampau
awal.
The Appearance:
Dari keenam seri Supernova, dapat dikatakan kalau
Inteligensi Embun Pagi memang yang paling istimewa. Dengan warna kaver putih,
IEP terlihat lebih mencolok dibandingkan tetua-tetuanya dulu yang berwarna
hitam. Lambang yang berada di bagian depan, seolah menyiratkan keterikatan yang
tak berujung. Melihat dari segi kavernya saja, aku sangat tertarik dan puas.
Kemudian, jumlah halaman IEP pun akan membuat seseorang puas membacanya. 710 halaman akan dirasa kurang bagi penggemar setia seri Supernova.
The Summary:
Cerita berawal dari upacara Ayahuasca yang dilakukan
oleh Gio. Dari situlah muncul berbagai
benang merah di antara Gio, Alfa,
Elektra, Bodhi, dan Zarah. Mungkin,
tanpa membaca buku kelima, alias Supernova:
Gelombang, kurasa tidak akan mudah bagi pembaca untuk memahami IEP secara
keseluruhan. Banyak sekali hal yang sudah dijelaskan di buku keenam. Mulai dari
munculnya Sarvara, Infiltran, hingga
Peretas. Bahkan, di Gelombang pun
sudah dijelaskan tentang Asko.
Pada intinya, para peretas saling mencari satu sama
lain. Hal ini diperlukan untuk melaksanakan hari pembebasan, duh, aku agak lupa L. Maka, dimulailah
pencarian dari masing-masing pihak. Gio yang pada akhirnya bertemu Zarah, dan
Alfa yang akhirnya bertemu dengan Bodhi dan Elektra. Pertemuan-pertemuan ini
pun dibantu oleh para Infiltran yang ternyata sudah membayangi kehidupan para
peretas sebelumnya. Kell (guru tato
Bodhi yang waktu itu meninggal), Liong (Biksu
yang juga guru Bodhi), dan Pak Kas (orang
yang mengajarkan fotografi kepada Zarah). Dengan kolaborasi trio kwek-kwek ini,
para peretas akhirnya dapat bersatu.
Akan tetapi, para Sarvara pun tidak tinggal diam.
Mereka juga berusaha menggagalkan usaha Infiltran dan Peretas. Ada Simon (aku ingetnya dia yang ngajak
Zarah jalan-jalan di London), Bu Sati (guru
terapi Elektra), dan Togu (orang
yang mau mencelakai Alfa). Tak lupa ada kemunculan Sarvara paling fenomenal, Ishtar.
Selain itu, beberapa tokoh yang sempat muncul dan punya
peran yang cukup signifikan. Ada Dimas dan
Reuben, Mpret alias Toni (bahkan Mpret sangat berjasa dalam
cerita ini), dan juga Ferre (Yeay.
Ferre muncul kembali!). Oh iya, so
please, jangan lupakan Bintang Jatuh yang juga muncul di
beberapa bagian dan ternyata punya andil yang cukup besar dalam keseluruhan
cerita.
The Opinion
Setelah proses pre
order yang lumayan bikin heboh sana-sini, akhirnya aku berhasil mendapatkan
IEP bertanda-tangan. Yeay! Bangga aja
gitu dapet tanda tangannya Mamak Suri. Setelah membaca novel ini, banyak banget
teka-teki yang terpecahkan. Pastinya, sewaktu baca Supernova, banyak yang
bertanya-tanya apa hubungan antara Gio, Bodhi, Zarah, Elektra, dan Alfa. Di
awal seri sepertinya Mamak Suri hanya berfokus pada kisah hidup per tokoh saja.
Baru di Gelombang yang mulai terkuak lebih jelas.
Sebenarnya, aku salut dengan Dee Lestari. Imajinasinya
luar biasa. Bisa gitu kepikiran hal kayak gini. Setiap kehidupan pasti
bersinggungan dan memang mungkin ada kehidupan yang berjalan paralel. In my opinion, it can be.
Hal yang paling ku suka dari novel ini adalah, hubungan
Dimas dan Reuben yang tetep adem ayem. Aku suka pasangan ini. Ohh, aku juga
tidak akan melupakan Elektra dan Mpret yang diam-diam bisa romantis juga.
Heuheu.
Tapi-tapi… aku merasa di IEP ini masih ada yang kurang.
Pst. Ini mengandung spoiler. Yang belom
baca langsung skip ke The Last Line ajah.
1. Permata itu siapa? Itu beneran anaknya Gio dan
Zarah? Kapan lahirnya coba? Nggak ada keterangannya.
2. Nasib Alfa memang jadi sial begitu, ya? Lha, terus,
apa kabar gugusnya ini?
3. Kebangkitan Firas pun tidak ada juntrungannya.
Bahkan, dia nggak muncul gitu loh di Sianjur Mula-Mula. Jadi, fungsi
kebangkitannya dia apa, dong?
Aku jadi merasa aneh aja kalau IEP tamat tapi masih
meninggalkan berbagai teka-teki begini. Sebenarnya, aku tidak terlalu keberatan
dengan open ending, tapi ini mah
terlalu cliffhanger. Aku nggak bisa
terima. Nggak bisa L
THE LAST LINE
Perlahan,
cahaya terang menerobos dari sela-sela jemari Kalden Sakya, membaur bersama
kilau Sungai Yarlung yang mengular di kejauhan.
The Conclusion
Aku curiga Dee Lestari akan membuat seri lain yang
berhubungan dengan Supernova. Hoho.
Be First to Post Comment !
Post a Comment