Detektif Conan Volume 3 by Aoyama Gosho | Book Review

Detektif Conan Vol. 3
“Aku akan melakukan apa saja! Tapi jangan apa-apakan anakku.”

By Aoyama Gosho
3 of 5 stars

Penerbit                      : Elexmedia Komputindo
Penerjemah                : Tita Feronti
Tebal halaman           : 176 halaman
Tahun terbit               : 1997
ISBN                           : 9796635771


Almost. His identity almost known by the girl.


Karena kecerobohan, Conan, Ran dan ayahnya terpaksa menumpang di kapal yang disewa keluarga hatamoto untuk kembali ke Tokyo. Saat makan malam, Gozo, kepala keluarga Hatamoto ditemukan tewas di dalam kamarnya. Melihat keadaan korban diduga ia bunuh diri. Tetapi, mata jeli Conan melihat keanehan pada kejadian ini. Serbuk roti terdapat di atas darah korban...

REVIEW:
Sebagai pecinta cerita detektif, tentu saja aku tidak akan melewatkan begitu saja kisah Conan. Aku memang berniat untuk mengoleksi keseluruhan komik Conan. Semoga saja hal tersebut memang bisa terwujud.

THE FIRST LINE
Waah, pemandangan yang indah!

The Appearance:
Dari segi kaver, memang menggambarkan cerita di dalamnya. Terlihat jelas di kaver volume 3 ini menampilkan kapal laut. Kapal laut ini merupakan bagian penting dalam cerita. Kemudian, kalau melihat gambar Conan sendiri, agak unik. Volume awal bisa dibilang gambar Aoyama masih belum sehalus sekarang. Jadi, gambar Conannya terlihat lebih gemuk.

The Summary:
Pada volume kali ini, ada dua kasus utama yang berhasil diselesaikan oleh Conan. Yakni tentang keluarga Hatamoto dan kiriman aneh yang diterima oleh seorang dokter bedah.

Pada kasus pertama, secara tidak sengaja Ran, Conan, dan Mouri menjadi penumpang di kapal pesiar milik keluarga Hatamoto. Keluarga Hatamoto sendiri merupakan keluarga kaya raya yang memiliki banyak anggota keluarga. Terlihat jelas bahwa dalam keluarga tersebut terjadi perebutan warisan. Pada akhirnya, kepala keluarga Hatamoto ditemukan tewas terbunuh. Tuduhan pun mengarah pada Takeshi Hatamoto, menantu terbaru di Keluarga Hatamoto.

Lalu, pada kasus kedua, identitas Conan hampir saja terbongkar. Di kasus kedua ini, ada seorang dokter bedah yang menjadi klien Mouri. Ia mengatakan kalau dirinya setiap bulan dikirimi mainan dan sejumlah uang. Dengan berbagai macam rasa ingin tahunya, Conan hampir saja diketahui identitas aslinya.


The Opinion
Menurutku, volume awal dari Detektif Conan itu tidaklah serumit yang sekarang. Kasus-kasus yang diselesaikan cenderung masih sederhana. Bahkan, bisa dibilang masih dasar sekali. Akan tetapi, aku tetap suka membacanya. Bagaimana pun, volume awal Detektif Conan ini menunjukkan bahwa ada perkembangan luar biasa dalam karya Aoyama. Perkembangan yang terjadi tidak hanya segi ceirta, tapi juga dari segi gambar.

THE LAST LINE
“Eh, kok cara bicara Shinichi jadi seperti kakek-kakek sih?”

The Conclusion
Pecinta Conan? Ya kali nggak baca dari awal.


Be First to Post Comment !
Post a Comment