A Walk to Remember (Kan Ku Kenang Selalu) by Nicholas Spark | Book Review

A Walk to Remember
(Kan Ku Kenang Selalu)

“Aku tidak bisa menyerahkan Jamie sama seperti aku tidak bisa menyerahkan hatiku. Tapi yang dapat kulakukan adalah membiarkan seseorang ikut menikmati kebahagiaan yang selalu diberikan Jamie kepadaku. Semoga berkat Tuhan bersama kalian berdua.”—Hegbert Sullivan
By Nicholas Spark

4.5 for 5 stars

Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah                : Kathleen S. W.
Tebal halaman           : 256 halaman
Tahun terbit               : 2002
ISBN                           : 9796867567

That statement is real. He loves her till deaths do them apart.



Sewaktu berusia tujuh belas tahun, hidup Landon Carter berubah selamanya. Dan semua karena Jamie Sullivan…


Jika cinta bisa memilih, Landon tentu tidak akan memilih untuk jatuh cinta pada Jamie. Gadis yang selalu membawa Alkitab ke sekolah, menyelamatkan binatang yang terluka, menjadi relawan di panti asuhan... gadis yang suci dan memiliki hati bak malaikat. Tak ada yang pernah mengajak Jamie kencan, dan Landon pun tidak pernah bermimpi untuk berkencan dengannya.

Sampai takdir menentukan lain... dan mengubah hidup Landon selama-lamanya.

REVIEW:
Membaca novel ini menyadarkanku bahwa sepertinya novel inilah yang pertama kali membawakan tema kematian yang memisahkan cinta sejati. Aku benar-benar menangis saat membaca novel ini dan aku menyesal baru membacanya sekarang.

Landon Cartor. Seorang pemuda yang bisa dikatakan memiliki segalanya. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya seorang anggota kongres. Ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai ketua organisasi siswa. Pada waktu Homecoming, Landon yang sedang tidak punya pasangan, berusaha mencari dan mengira-ngira siapa yang bisa ia jadikan pasangannya untuk datang ke Homecoming. Pilihannya jatuh pada Jamie Sullivan. Tanpa sadar, sejak saat itu Landon terikat sepenuhnya dengan Jamie.

Jamie Sullivan. Seorang gadis yang bisa dikatakan malaikat. Ia memiliki hati yang baik dan selalu ramah ke semua orang. Ia juga senang membantu orang lain tanpa pamrih. Jamie dikenal sebagai orang yang sangat taat kepada agama. Kemana-mana ia selalu membawa Alkitab. Tanpa disangka, Jamie yang polos bisa mengubah kehidupan Landon Carter selamanya.

Satu kata. Menyentuh. Ya. Setelah selesai membaca novel ini aku terbawa suasananya. Novel ini begitu menyentuh. Aku bisa merasakan kesedihan Landon saat tahu bagaimana keadaan Jamie sebenarnya. Sedih? Sangat.

Cerita ini berawal dari kenangan Landon Carter pada umur 57 tahun. Ia mengingat tentang dirinya waktu umur 17 tahun. Kenangannya waktu ia masih di sekolah menengah dan bertemu dengan Jamie.

Aku suka banget sama kisah Landon-Jamie. Meskipun aku agak kecewa karena ini pertama kalinya aku merasa filmnya lebih bagus dan lebih bikin nangis dari pada novelnya. :” Mungkin karena filmnya tidak terkesan ada plot hole gitu. Nggak tahu juga sih. Tapi, aku tetep suka novelnya.

Secara sadar, aku tahu banget kalo A Walk to Remember ini adalah salah satu kisah yang digandrungi dan dicintai semua orang. Iya lah. Yang nulis Nicholas Spark pula. Aku agak nyesel sih kenapa aku baru baca sekarang. Bukannya dari dulu aja. Bahkan aku menunda-nunda dulu sampai akhirnya baca. Hemm. Yang pasti, aku sangat bahagia bisa menyelesaikan novel ini.

Kesimpulannya, aku bakal nyari novel Nicholas Spark yang lainnya. Ya. Aku bakal nyari dan baca biar nggak nyesel lagi. Heu.


Be First to Post Comment !
Post a Comment