Night Play (Permainan Malam) by Sherrilyn Kenyon | Book Review



Night play (permainan malam)

3 of 5 Stars
Penulis : Sherrilyn Kenyon
Penerbit : Dastan Books
ISBN : 9786029267303


Bride McTierney baru saja dicampakkan oleh pacarnya karena ia tidak mau menuruti saran pacarnya itu untuk menurunkan berat badan. Selama ini, Bride tidak pernah merasa percaya diri dengan penampilannya, apalagi ditambah dengan penghinaan semacam itu. Hati dan harga diri Bride semakin terpuruk, sampai Vane melangkah masuk ke kehidupannya.


Vane Kattalakis adalah seorang Were-Hunter yang benar-benar kesepian. Adiknya sedang koma, sementara ayahnya ingin membunuhnya, dan ibunya dengan senang hati menginginkan kematiannya. Selama ini, Vane selalu hidup sendiri dalam pelarian karena diburu oleh kawanannya dan kelompok ibunya. 

Setelah pertemuan pertama mereka, Vane tidak bisa menyangkal ketertarikannya kepada Bride, apalagi setelah mengetahui kalau Bride adalah pasangan yang ditakdirkan untuknya. Sedangkan Bride yang masih rapuh mulai menemukan kepercayaan diri dari cara Vane memperlakukannya. Namun, apakah Bride bersedia menerima Vane apa adanya setelah ia mengetahui jati diri Vane yang sebenarnya? Mengingat selama ini Vane tidak pernah bergaul dengan manusia, apakah ia sanggup meyakinkan Bride untuk menerima cintanya sehingga ia tidak hidup sendirian untuk selamanya?

Review:

Vane tidak terima baik di keluarga ayahnya maupun ibunya. Ia dan adiknya—Fang—malah dijatuhi hukuman mati. Untungnya ia berhasil selamat, tapi adiknya mengalami koma. Waktu ia berjalan-jalan, ia menemukan butik milik Bride dan jujur saja, ia tertarik pada gadis itu sejak ia bertemu dengannya saat Vane menjaga Sunshine—pasangan Talon. Bride pun juga tertarik pada Vane karena ketampanannya. Apalagi dia baru putus dari pacarnya yang suka protes tentang bentuk tubuhnya.

Seri Were Hunter yang aku baca selain cerita Wren. Sebenarnya, aku nggak tahu sih, mungkin karena efek baca Julian di Fantasy Lover, aku nggak tertarik dengan ketampanan Vane. Selalu aku bandingin gitu sama Julian.


Jadi, Vane itu emang Were-Hunter jenis Arkadia—bentuk manusia lebih lama dari bentuk hewan. Ayahnya adalah Katagaria dan ibunya Arkadia—mereka nggak pernah akur. Meskipun mereka pasangan. Hal ini dikarenakan ayah Vane yang memaksa ibu Vane untuk menerimanya.

Selain masalah hukuman mati, Vane punya masalah lain. Dia ditandai sebagai pasangan Bride—yang notabene manusia—setelah berhubungan dengan gadis itu. Vane bingung menjelaskan siapa sebenarnya dirinya. Takut Bride meninggalkan dirinya saat tahu kalau Vane bukanlah manusia.

Saat Bride tahu apa Vane sebenarnya, Bride merasa itu semua mimpi dan tentu aja dia nggak percaya kalau ada hal-hal seperti itu. Untungnya, di sekelilingnya ada Amanda dan Tabitha yang memberikan sedikit pencerahan padanya.

Sebel banget sih sama ibunya Vane, seenaknya aja dia mau ngehancurin hubungan anak-anaknya. Untung Bride selamet.

Efek habis baca Fantasy Lover, jadi aku nggak ngerasa ngefeel banget waktu baca novel ini. So sorry Vane.


Be First to Post Comment !
Post a Comment