Love only once
3 of 5 stars
Penulis: Johanna Lindsey
Penerbit: Dastan Books
ISBN: 9789793972930
Regina Ashton, atau Reggie, tidak berminat lagi
menghadiri pesta-pesta dansa untuk mencari jodoh. Ia berjanji kalau pesta dansa
ini adalah yang terakhir baginya. Semua laki-laki yang dipilihnya selalu
ditolak mentah-mentah oleh keempat pamannya yang sangat menyayanginya. Namun,
pada malam itu, tanpa sengaja Reggie diculik oleh Nicholas Eden, seorang
playboy tampan dan sombong. Reggie yang terpesona oleh ketampanan Nicholas dan
sikapnya yang mirip dengan perpaduan keempat pamannya, memutuskan untuk membuat
Nicholas menjadi suaminya. Namun, Nicholas hanya ingin menjadi kekasih Reggie
walaupun ia harus mengakui kalau Reggie berbeda dengan wanita pada umumnya dan
telah mencuri hatinya.
Skandal penculikan itu memaksa mereka untuk bersama. Namun, kebersamaan mereka
terenggut oleh sikap kasar Nicholas yang menyakiti Reggie. Masa lalu Nicholas
yang kelam dan kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka menjadi halangan
bagi mereka untuk bersatu. Ketika akhirnya menyadari bahwa Reggie adalah cinta
sejatinya, mampukah Nicholas menyembuhkan luka hati Reggie dan menjelaskan masa
lalunya yang mungkin akan membuat Reggie berpaling darinya? Dan mampukah Reggie
menerima Nicholas setelah semua perlakuan buruknya? Nicholas harus berusaha
memenangkan hari Reggie kembali karena ia hanya mampu mencintai sekali seumur
hidupnya.
Review:
Love
the way they get each other, bored with the fact that they hard to trust each
other.
Itu adalah sedikit hal yang aku rasakan. Aku suka
dengan karakter Nicholas, bad guy tapi
bisa mencintai gadis baik-baik. Sayangnya, aku samasekali nggak setuju kalau
dia berkencan dengan perempuan yang sudah bersuami—remembering Ranmaru, salah satu karakter di Perfect Girl Evolution.
Reggie adalah karakter yang tegas. Ia mencintai
Nicholas bahkan tertarik sejak pertama kali mereka bertemu. Aku suka cara Reggie
menghadapi keempat pamannya yang super
protective. Aku suka kehangatannya.
Konflik yang disajikan nggak terlalu berat. Tentang
penyangkalan tehadap perasaan masing-masing dan prasangka yang tidak perlu.
Kalau begini, dia akan marah. Seharusnya aku tidak begini, dia akan malu. Dan
seterusnya. Jujur saja, itu membuatku gemas saat membacanya.
Aku paling pengin teriak-teriak saat Nicholas dan Reggie seakan baikan, tiba-tiba
bertengkar lagi karena masalah yang sepele. Mereka seharusnya membangun kepercayaan
yang lebih kuat. Mereka sama-sama keras kepala. Satu sama lain mempunyai pemikiran
masing-masing.
But,
I like the way the author write this plot. It’s smooth and makes me comfortable to read it.
Selain itu, aku punya adegan favorit. Yaitu saat
Paman James menjemput Nicholas. Padahal Paman James adalah musuh besar
Nicholas. Seakan tak percaya, Nicholas diseret untuk pulang. Reaksi kekagetan
Nicholas terlihat lucu kalau dibayangkan.
Setidaknya, akhir dari cerita ini menyenangkan. Meskipun ada twist tentang masa lalu Nicholas.
Bingung juga sih kenapa dibuat serumit itu. But
somehow, it can make the story complete. Mungkin, kalau ada waktu aku akan
baca Malory Family Series lainnya.
Be First to Post Comment !
Post a Comment